Ekonom: Investor Korporasi Domestik Isi Kekosongan Pasar Modal saat Dana Asing Keluar
Aktivitas investor korporasi domestik di pasar keuangan RI dinilai mampu mengisi kekosongan pasar modal, saat terjadi arus modal keluar dari investor asing.
IDXChannel – Aktivitas investor korporasi domestik di pasar keuangan Indonesia dinilai mampu mengisi kekosongan pasar modal, saat terjadi arus modal keluar dari investor asing atau foreign outflow.
Data mencatat total arus keluar asing dari pasar saham dan obligasi domestik mencapai USD171,1 juta dalam sepekan ini. Untuk pasar saham, terjadi foreign net-sell USD70,53 juta, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (22/2/2025).
Bank Indonesia juga mencatat aliran keluar yang lebih besar di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Nilainya mencapai USD286,6 juta.
Ekonom dan Analis Bank BCA, Lazuardin Thariq Hamzah, menilai investor korporasi telah menambahkan portofolio aset mereka sejak Oktober 2024. Itu adalah periode saat investor non-residen beranjak ke luar.
“Perusahaan domestik telah meningkatkan pembelian surat utang dan saham, membantu menjaga likuiditas di pasar keuangan domestik meskipun aksi jual asing terus berlanjut,” katanya dalam riset yang diterbitkan pekan ini, dikutip Minggu (23/2/2025).
Namun, alih-alih melakukan ekspansi dengan menambahkan anggaran belanja modal (capex), kata Lazuardi, perusahaan-perusahaan domestik lebih memilih untuk menanamkan dana mereka dalam instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Suntikan terhadap portofolio investasi yang lebih besar oleh sektor korporasi, menurut dia, dapat mengindikasikan prospek bisnis yang kurang optimistis. Ini berlangsung seiring meningkatnya kepemilikan surat berharga oleh korporasi, bertepatan dengan penurunan belanja modal.
“Aktivitas corporate treasury yang tinggi di bursa saham dan keuangan menandakan mereka (korporasi) enggan untuk memanfaatkan cadangan kas mereka untuk usaha yang lebih produktif,” ujarnya.
(Ahmad Islamy Jamil)