MARKET NEWS

Ekonomi Tahun Ini Diramal Suram, Begini Prospek di Industri Syariah

Taufan Sukma/IDX Channel 03/02/2023 09:31 WIB

mayoritas masyarakat Indonesia senang berbagi, membantu orang lain, dan ingin berbuat baik.

Ekonomi Tahun Ini Diramal Suram, Begini Prospek di Industri Syariah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kondisi geopolitik dunia yang memanas, krisis energi hingga tekanan inflasi di negara negara besar menjadi dasar berbagai pihak untuk memprediksi bahwa perekonomian tahun ini bakal suram, dengan bayang-bayang terjadinya resesi.

Tak hanya di level global, proyeksi tersebut oleh sebagian pihak diyakini bakal turut mempengaruhi perekonomian nasional.

Meski demikian, PT Bank Jago Tbk (ARTO) tak ragu untuk justru meluncurkan produk investasi baru berupa deposito syariah.

Langkah ini didasarkan pada keyakinan Bank Jago bahwa prospek industri syariah di Indonesia masih akan tetap bagus dan menjanjikan, di tengah tekanan yang dirasakan oleh perekonomian konvensional.

"Prospek (industri) syariah tahun ini masih akan cerah. Bagaimana pun mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, sehingga (potensi industri syariah) ini masih akan sangat menjanjikan," ujar Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja, di sela peluncuran Deposito Jago Syariah, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Tak hanya berbekal data demografi penduduk, menurut Waasi, keyakinannya juga didasarkan pada hasil riset yang dilakukan Bank Jago, di mana mayoritas masyarakat Indonesia senang berbagi, membantu orang lain, dan ingin berbuat baik.

"Dengan demikian, industri syariah bisa terus berkembang, karena pada prinsipnya kami terus mencari hal yang lebih baik, khususnya dalam konteks memenuhi prinsip syariah," tutur Waasi.

Menurut Waasi, kontribusi bisnis unit usaha syariah (UUS) Bank Jago, yaitu Jago Syariah, pada tahun lalu terbilang cukup positif. Sayang, Waasi enggan menyebut secara pasti besaran kontribusi maupun kinerja Jago Syariah, dengan dalih masih menunggu laporan kinerja perusahaan yang telah diaudit.

"Tahun ini Jago Syariah mencoba berkolaborasi dan membuat ekosistem, termasuk juga ekosistem syariah yang cukup banyak di Tanah Air, layaknya ekosistem konvensional yang tidak hanya terdapat di industri keuangan, namun juga di industri lainnya," ungkap Waasi.

Saat ini Bank Jago Syariah disebut Waasi masih tengah mempelajari industri-industri apa saja yang strategis dan prospektif untuk diajak berkolaborasi dalam satu ekosistem bersama.

"Tidak hanya (prospektif) dan bermanfaat bagi Bank Jago, namun juga harus memberi manfaat terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan," tegas Waasi. (TSA)

SHARE