MARKET NEWS

Eks PM Jepang Ditembak, Imbal Hasil Obligasi Merangkak Naik

Yulistyo Pratomo 08/07/2022 13:02 WIB

Insiden penembakkan terhadap eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tidak membuat imbal hasil (yield) terkoreksi.

Eks PM Jepang Ditembak, Imbal Hasil Obligasi Merangkak Naik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Insiden penembakkan terhadap eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tidak membuat imbal hasil (yield) terkoreksi. Obligasi pemerintah Jepang atau Japanese government bond (JGB) justru merangkak naik.

Imbal hasil JGB 20-tahun naik 3 basis poin menjadi 0,930% dan imbal hasil JGB 30-tahun naik 1 basis poin menjadi 1,235%.

Imbal hasil JGB 40-tahun naik 1 basis poin menjadi 1,400%.

Imbal hasil JGB 10-tahun, yang Bank of Japan telah berjanji untuk mempertahankan batas 0,25%, datar di 0,245%.

Benchmark JGB berjangka 10-tahun turun 0,21 poin menjadi 149,26, dengan volume perdagangan 11.817 lot.

Imbal hasil short-end juga naik, dengan imbal hasil JGB dua tahun naik 0,5 basis poin menjadi -0,070% dan imbal hasil lima tahun naik 2 basis poin menjadi 0,025%.

Seperti diketahui, Abe ditembak oleh seorang pria yang diperkirakan berusia 41 tahun saat berkampanye di Kota Nara. Akibat penembakkan itu, Abe dilaporkan mengalami cardiac arrest atau henti jantung dan tengah mendapatkan perawatan intensif di RS setempat.

"Dia adalah ikon untuk memimpin pelemahan yen dan memperkenalkan suku bunga rendah," kata ahli strategi suku bunga dan mata uang senior di Tokai Tokyo Research Institute, Hideki Shibata.

Abe, terkenal karena kebijakan "Abenomics" yang menampilkan pelonggaran moneter dan pengeluaran fiskal yang berani, ditembak dari belakang oleh seorang pria dengan sebuah senapan.

"Kami masih harus mewaspadai situasinya tetapi (insiden ini) dapat memacu ekspektasi bahwa Jepang dapat menyesuaikan kebijakan moneternya yang longgar." (TYO)

SHARE