Ekspansi Bisnis, Ace Hardware (ACES) Buka 15 Toko di 2023
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menargetkan pembukaan 10 hingga 15 toko baru dalam rangka ekspansi bisnis tahun ini.
IDXChannel - PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menargetkan pembukaan 10 hingga 15 toko baru dalam rangka ekspansi bisnis tahun ini.
Adapun ACES baru saja meresmikan gerai pertamanya di tahun ini yang berlokasi di Tarakan, Kalimantan Utara. Pembukaan toko baru tersebut merupakan bagian dari rencana kerja tahun 2023 untuk memperluas layanan dengan menjangkau pangsa pasar baru.
“Melalui kehadiran toko dengan luas 1.900 meter persegi ini, kini ACES memiliki 229 toko yang tersebar di 56 kota seluruh Indonesia,” kata General Manager Marketing ACES, Yoelius Saputra dalam keterangan resminya yang diterima Senin (23/1/2023).
Yoelius menjelaskan, pemilihan Provinsi Kalimantan Utara dan kota Tarakan sebagai area perluasan pasar didasarkan pada hasil riset manajemen, di mana wilayah pemekaran ini memiliki potensi untuk bisnis ACES ke depannya.
Lebih lanjut, kehadiran toko baru ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap masyarakat dan pemerintah secara ekonomi, melalui penyerapan tenaga kerja di kota Tarakan. Adapun, sebesar 91% tenaga kerja di toko baru perseroan merupakan masyarakat lokal kota Tarakan dan sisanya merupakan masyarakat asli Kalimantan.
“Selain itu, didukung dengan lokasi yang strategis di pusat kota, masyarakat lebih mudah untuk datang ke toko untuk berbelanja kebutuhan rumah dan gaya hidupnya,” ujar dia.
Perihal kinerja, hingga kuartal III 2022 ACES membukukan laba bersih sebesar Rp351,71 miliar hingga kuartal III 2022, atau naik 8,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp322,85 miliar.
Kenaikan laba bersih perseroan sejalan dengan tumbuhnya penjualan bersih sebesar 4,28% menjadi Rp4,89 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp4,69 triliun.
Secara rinci, penjualan produk perbaikan rumah mendominasi dengan menyumbang sebesar Rp2,61 triliun. Kemudian, penjualan produk gaya hidup tercatat sebesar Rp1,97 triliun, dan produk permainan mencatatkan penjualan sebesar Rp189,68 miliar.
Sementara itu, penjualan konsinyasi tercatat sebesar Rp396,25 miliar, dan biaya konsinyasi sebesar Rp284,55 miliar.
(DES)