MARKET NEWS

Emiten Boy Thohir (MBMA) Alihkan Seluruh Saham Huaneng Metal ke Anak Usaha

Fiki Ariyanti 04/01/2024 08:44 WIB

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalihkan seluruh saham PT Huaneng Metal Industry (HNMI) yang dimiliki perseroan kepada PT Merdeka Mega Industri (MMI)

Emiten Boy Thohir (MBMA) Alihkan Seluruh Saham Huaneng Metal ke Anak Usaha (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalihkan seluruh saham PT Huaneng Metal Industry (HNMI) yang dimiliki perseroan kepada PT Merdeka Mega Industri (MMI).

MMI adalah anak usaha langsung MBMA dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen. Sementara Huaneng Metal Industry merupakan perusahaan nikel yang 60 persen sahamnya sudah diakuisisi MBMA dengan total nilai USD75 juta. 

"Perseroan telah mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya pada HNMI. Pengalihan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham HNMI pada 29 Desember 2023," kata Corporate Secretary MBMA, Deny Greviartana Wijaya dalam Keterbukaan Informasi BEI, Kamis (4/1/2024).

Deny menjelaskan dampak dari pengalihan saham HNMI ke MMI terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.

"Restrukturisasi internal melalui pendirian sub-holding baru, yaitu MMI yang melingkupi dan mengonsolidasikan seluruh perusahaan operasi terkait Fasilitas Konversi High-Grade Nickel Matte di dalam satu sub-holding tersebut, sehingga mendorong efisiensi dan efektivitas pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional, investasi dan pendanaan anak perusahaan tersebut, serta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik," terangnya. 

Sekadar informasi, pada Juni 2023, MBMA telah menuntaskan akuisisi 60 persen saham PT Huaneng Metal Industry (HNMI) senilai USD75 juta atau setara dengan Rp1,11 triliun (kurs Jisdor Rp14.839). 

Pengambilalihan saham HNMI dilakukan dengan dua cara. Yakni menyerap 27.527 saham baru yang diterbitkan perusahaan nikel tersebut dan melalui pembelian saham yang dijual Plenceed dan Perlux masing-masing 36.909 saham dan 80 saham, sehingga total 36.989 saham. 

"Dokumen akuisisi HNMI sudah efektif per 31 Mei 2023. Dengan demikian, kini MBMA merupakan pemilik 60 persen dari seluruh saham yang diterbitkan oleh HNMI," tulis keterangan manajemen yang diumumkan di Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (7/6/2023). 

Sementara Plenceed International Industrial Limited menggenggam 40 persen dari seluruh saham yang diterbitkan HNMI. 

Total nilai transaksi (akuisisi) sebesar USD75 juta. Rinciannya nilai pembelian saham baru HNMI oleh perseroan sebesar USD32 juta dan nilai pembelian saham yang dijual Plenceed dan Perlux total USD43 juta. 

Sebagai catatan, saham MBMA stagnan di level 555 pada penutupan perdagangan Rabu (3/1/2024). Secara year to date, saham anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tersebut melemah 0,89 persen. 

(FAY)

SHARE