MARKET NEWS

Emiten Prajogo Jadi Hot Stock, Usai Petrindo (CUAN) Giliran Barito (BRPT) Berpesta

TIM RISET IDX CHANNEL 27/08/2023 16:21 WIB

Saham emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melesat selama sepekan.

Emiten Prajogo Jadi Hot Stock, Usai Petrindo (CUAN) Giliran Barito (BRPT) Berpesta. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melesat selama sepekan. Prajogo sendiri menambah kepemilikan di emiten energi terintegrasi tersebut selama Agustus.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BRPT melonjak 15,08 persen ke Rp1.030 per saham dalam periode 21-25 Agustus 2023.

Ini berkat kenaikan empat hari beruntun dalam rentang waktu tersebut.

Tak pelak, saham BRPT menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer) atawa hot stock.

Secara teknikal, BRPT tengah membentuk pola cup and handle usai mengalami breakout resistance horizontal pada 24 Agustus 2023. Kini resistance terdekat untuk BRPT berada di 1.060 dan support terdekat berada di 995.

Kinerja keuangan teranyar, Barito Pacific, yang adalah induk emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD30,37 juta atau naik signifikan 243,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) selama semester I-2023.

Barito Pacific berhasil menekan beban pokok 22,3 persen yoy di tengah pendapatan bersih yang turun 15 persen menjadi USD1,37 miliar.

Sebelumnya, bursa melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten tambang batu bara Prajogo PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pada 15 Agustus 2023 dan 18-23 Agustus 2023 sebelum akhirnya dibuka kembali pada 24 Agustus.

Hal tersebut seiring CUAN mengalami kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

Saham CUAN memang menjadi salah satu hot stock selama 2023. Sejak melantai pada 8 Maret 2023 di harga penawaran Rp220 per saham, saham CUAN sempat naik 1.068 persen per 16 Agustus (Rp2.570 per saham).

Usai akhirnya terkoreksi dalam dua hari terakhir setelah suspensi dibuka, kenaikan saham CUAN juga tetap fantastis, mencapai 982 persen, menempati peringkat pertama saham tercuan di 2023.

Sementara, saham TPIA tertekan 15,95 persen sejak awal tahun dan sedang berusaha berbalik arah (trend reversal). Secara teknikal, saham TPIA sedang berupaya menjajal garis moving average 200 hari (MA 200). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE