Emiten RS Hermina (HEAL) Tebar Dividen Rp104,75 Miliar, Patok Rp7 per Saham
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memutuskan pembagian dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp7 per saham.
IDXChannel - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memutuskan pembagian dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp7 per saham. keputusan pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini (30/5/2023).
“Dividen telah diputuskan Rp7 per saham, dan ini meningkat dalam empat tahun terakhir,” kata Direktur Keuangan HEAL, Aristo Setiawidjaja dalam konferensi pers di Aston Kemayoran, Selasa (30/5/2023).
Jumlah saham HEAL yang beredar saat ini sebanyak 14.967.599.095 saham, jika melihat jumlah tersebut, maka total dividen yang dibagikan yaitu senilai Rp104,75 miliar.
Sementara itu, Dividend Payout Ratio (DPR) perseroan, yakni sebesar 35,08% dari total laba bersih 2022 sebesar Rp298,59 miliar.
Aristo menjelaskan, dalam empat tahun terakhir besaran dividen per saham yang dibagikan pengelola Rumah Sakit Hermina ini terus mengalami kenaikan.
Di mana, pada 2018, HEAL membagikan dividen sebesar Rp2,2 per saham, kemudian tahun 2019 sebesar Rp2,4 per saham, tahun 2020 sebesar Rp5 per saham dan tahun 2021 sebesar Rp6 per saham.
“Perseroan juga menetapkan laba ditahan untuk pertumbuhan Hermina di Indonesia karena pertumbuhan jasa kesehatan ini masih dalam tahap awal,” terang Aristo.
Perihal kinerja, hingga akhir 2022, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih hingga akhir Desember 2022. Pengelola rumah sakit Hermina ini membukukan laba Rp298,59 miliar, turun 70,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp995,97 miliar.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan pun turun 16,47% menjadi Rp4,90 triliun, dari sebelumnya Rp5,86 triliun. Berdasarkan segmennya, pendapatan rumah sakit tercatat sebesar Rp3,56 triliun, dan segmen non rumah sakit tercatat sebesar Rp26,57 miliar.
Secara rinci, pendapatan segmen rumah sakit, terdiri atas pendapatan rawat inap sebesar Rp2,83 triliun, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,10 triliun, dan rawat jalan sebesar Rp4,78 triliun atau turun dari sebelumnya Rp5,78 triliun.
Begitupun segmen non rumah sakit, terdiri atas aset KSO sebesar Rp30,33 miliar, pendapatan manajemen sebesar Rp9,09 miliar, dan imbalan jasa sebesar Rp81,12 miliar.
(FAY)