MARKET NEWS

Empat Hari Redup, Indosat (ISAT) Kembali Menguat 1,6 Persen

Dinar Fitra Maghiszha 13/12/2021 19:55 WIB

Kinerja saham PT Indosat Tbk mengalami penurunan cukup signifikan dalam empat hari perdagangan.

Empat Hari Redup, Indosat (ISAT) Kembali Menguat 1,6 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja saham PT Indosat Tbk mengalami penurunan cukup signifikan dalam empat hari perdagangan. Namun, hari ini sukses melakukan rebound dan keluar dari zona merah.

Pada penutupan perdagangan Senin (13/12/2021), emiten bersandi ISAT itu menguat 1,60% di Rp6.350 per saham, dan menyentuh area Rp6.450. Namun, performa ISAT sepekan terakhir masih terpuruk sebesar -21,60%, tetapi kinerja year to datenya cukup cemerlang mencapai 25,74%.

Sebanyak 8,37 juta lembar saham laku terjual hari ini dengan nilai transaksi mencapai Rp53,32 miliar. Investor domestik masih mendominasi transaksi sebesar 73,46% disusul asing 26,54%. Akumulasi asing di all-market hari ini sebesar Rp3,59 miliar.

Rebound awal pekan ini terjadi persis seperti saat ISAT menetapkan cum date dividen pada Senin pekan lalu (6/12). Saat itu ISAT ditutup menguat di Rp8.100.

Bagi investor, dividen ISAT tampak begitu menarik mengingat total yang dibagikan sebesar Rp9,5 triliun, terdiri dari dividen tahunan Rp4,5 triliun dan dividen interim Rp5 triliun. Adapun dividen per share (DPS)nya sejumlah Rp1.748,27 per lembar saham.

ISAT pertama kali mengumumkan pembagian dividen interimnya pada Jumat 26 November 2021 di mana saat itu harga sahamnya masih di Rp7.400 dan terus menguat hingga 30 November 2021 mencapai Rp8.150.

Mulai awal bulan, ISAT mengalami penurunan selama 2 hari berturut-turut hingga terpuruk di area Rp7.775. Sebagaimana strategi 'buy in the dip', investor melirik koreksi ini sebagai waktu yang tepat untuk masuk. Alhasil, ISAT akhirnya menguat keesokan harinya pada 3 Desember 2021 di Rp7.800, dengan nilai transaksi saat itu sebesar Rp69,43 miliar.

Pada 6 Desember 2021, tanggal dimulainya cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi, investor tampak memburu ISAT sebesar dua kali lipat lebih yang terbukti dengan nilai transaksi saat itu mencapai Rp178,78 miliar. Sehingga, ISAT terdongkrak naik 3,85% di Rp8.100.

Cum dividen atau cum date merupakan tanggal terakhir bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten.

Apabila investor ingin mendapatkan dividen dari perusahaan, maka cum date bisa jadi waktu terakhir untuk membeli saham, sedangkan jika pembelian melewati jadwal cum date maka dipastikan tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.

Sayangnya, tiga hari beruntut selanjutnya atau tepatnya 7 - 9 Desember 2021, harga ISAT langsung jebol dihantam auto rejection bawah (ARB) dan berakhir di zona merah pada akhir pekan lalu di Rp6.250.

Bagi investor yang membeli ISAT di range harga Rp7.775 - Rp8.100 dan belum melepasnya tentu masih mengalami kerugian, meskipun pada awalnya sempat tergiur oleh dividen-yield ISAT yang tinggi.

Memahami fenomena tersebut di pasar modal, apa yang terjadi pada saham ISAT tersebut tampak menggambarkan fenomena 'dividen trap'. Sesuai jadwal pembagian, ISAT bakal membayarkan dividen pada Kamis 16 Desember 2021. (TYO)

SHARE