MARKET NEWS

ERAL, CYBR, PPRI, GRIA Kompak Listing Perdana Hari Ini, Mau Serok Mana?

Fiki Ariyanti 08/08/2023 06:07 WIB

Empat perseroan dijadwalkan menggelar pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Selasa (8/8/2023). 

ERAL, CYBR, PPRI, GRIA Kompak Listing Perdana Hari Ini, Mau Serok Mana?

IDXChannel - Empat perseroan dijadwalkan menggelar pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Selasa (8/8/2023). 

Keempat perusahaan tersebut, yaitu PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), dan PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA).

1. ERAL

Anak usaha Erajaya, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) telah menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp390 per saham. Dengan demikian, perseroan mengincar dana segar IPO sebesar Rp404,62 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 1,03 miliar saham atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. 

Mengenai penggunaan dana IPO, sebesar 37% akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas usaha dengan rincian sebesar 93% untuk PT Mitra Internasional Indonesia. Dana tersebut dialokasikan untuk modal kerja dan pengembangan gerai baru, serta peremajaan gerai yang sudah ada.

Kemudian, sebesar 39% akan diberikan kepada PT Era Aktif Indonesia untuk modal kerja dan belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar empat gerai dan peremajaan sekitar dua gerai.

Selanjutnya, sebesar 13,75% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada anak usaha, dengan rincian sebesar 35% untuk penyertaan modal kepada PT Era Gaya Indonesia untuk modal kerja dan belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar lima gerai.

Selain itu, sebesar 65% diberikan kepada PT Master Selam Nusantara, yang akan digunakan untuk modal kerja dan  belanja modal dalam rangka pengembangan gerai baru sekitar dua gerai.

Terakhir, sekitar 49,25% dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional perseroan, namun tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, penyaluran dan kelengkapan persediaan, serta beban operasional lainnya.

2. GRIA

PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp120 per saham. Ini merupakan harga tertinggi dari rentang harga bookbuilding sebesar Rp115-Rp120 per saham. 

Dengan harga tersebut, emiten pengembang real estat itu diperkirakan akan meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp207 miliar. 

GRIA menawarkan sebanyak 1,72 miliar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp20 per saham. Jumlah saham yang dikeluarkan setara 26,24 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar Rp151,92 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga, sehubungan dengan pembelian lahan yang dikembangkan oleh perseroan.

Sementara, sisanya akan digunakan sebagai modal kerja dengan rincian sebesar Rp35,07 miliar akan digunakan untuk pembangunan proyek perseroan Mahakam Grande City (MGC) yang terletak di Lok Bahu, Kota Samarinda.

Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional antara lain pembayaran bunga pinjaman bank, pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, pajak penghasilan, biaya sewa kantor, biaya marketing, dan biaya transportasi.

3. CYBR

PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memulai masa penawaran umum perdana dengan mematok harga Rp100 per saham. Harga tersebut merupakan harga termurah dari rentang harga yang ditawarkan saat periode penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp100-Rp110 per saham.

Dengan harga yang ditetapkan tersebut, emiten jasa layanan keamanan teknologi informasi itu membidik dana segar mencapai Rp100,83 miliar.

CYBR menawarkan 1 miliar saham atau mewakili 15,64 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Nilai nominal yang ditetapkan sebesar Rp25 per saham.

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi efek rencananya akan digunakan perseroan untuk modal kerja, perluasan tim cybersecurity, R&D, pengembangan produk, peningkatan alat teknologi dan berbagai rencana taktis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.

4. PPRI

PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) mematok harga IPO Rp140 per saham. Perseroan menawarkan 275 juta saham atau 25,58 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp50 per saham. 

Sehingga perseroan mengincar dana segar senilai Rp38,5 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan, antara lain untuk membiayai persediaan, seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional, yaitu beban penjualan dan beban umum dan administrasi perseroan.

(FAY)

SHARE