MARKET NEWS

Eratex Djaja (ERTX) Sebar Dividen Rp2,91 per Saham, Berikut Jadwalnya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/08/2022 16:17 WIB

PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 3,73 miliar. Dividen bakal dibagikan pada 1 September 2022.

Eratex Djaja (ERTX) Sebar Dividen Rp2,91 per Saham, Berikut Jadwalnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 3,73 miliar. Nantinya, para pemegang saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 2,91 per saham.

Keputusan pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 29 Juli lalu. Adapun, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berencana membagikan dividen pada 1 September 2022 mendatang.

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai tahun buku 2021 ERTX:

  1. Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Agustus 2022
  2. Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 9 Agustus 2022 
  3. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 10 Agustus 2022 
  4. Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 11 Agustus 2022 
  5. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 10 Agustus 2022 Pukul 16.00 WIB
  6. Tanggal Pembayaran Dividen: 1 September 2022.

Sepanjang 2021, perusahaan tekstil itu meraup laba bersih sebesar USD 1,58 juta atau setara Rp 23,61 miliar, berbalik untung dari sebelumnya rugi sebesar USD 970.496.

Sementara itu, pendapatan perseroan juga tumbuh sebesar 23,88 persen menjadi USD 93,70 juta atau setara Rp 1,39 triliun dari sebelumnya USD 75,63 juta. Pendapatan ekspor berkontribusi sebesar USD 91,78 juta atau setara Rp 1,36 triliun. Kemudian, pendapatan lokal tercatat sebesar USD 1,91 juta atau setara Rp 28,50 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan naik sebesar 24,89 persen menjadi USD 86,95 juta atau Rp 1,34 triliun dari sebelumnya sebesar USD 69,62 juta. Kenaikan tersebut salah satunya disebabkan oleh pemakaian bahan baku yang juga meningkat dari USD 41,40 juta menjadi USD 53,67 juta.

Adapun, beban penjualan perseroan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar USD 1,43 juta atau Rp 21,32 miliar. Kemudian, beban pabrikasi tercatat sebesar USD 10,89 juta atau sekitar Rp 162,48 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD 2,39 juta atau setara Rp 35,77 miliar.

(FRI)

SHARE