MARKET NEWS

Esta Indonesia (NEST) Listing Besok, Jadi Emiten ke-34 di BEI

Fiki Ariyanti 07/08/2024 17:42 WIB

PT Esta Indonesia Tbk (ESTA) menggelar listing perdana Kamis besok (8/8). Eksportir sarang burung walet ini akan menjadi emiten ke-34 di BEI tahun ini.

Esta Indonesia (NEST) Listing Besok, Jadi Emiten ke-34 di BEI (foto mnc media)

IDXChannel - PT Esta Indonesia Tbk (ESTA) menggelar listing perdana Kamis besok (8/8). Eksportir sarang burung walet ini akan menjadi emiten ke-34 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024.

NEST telah merampungkan masa penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perseroan mematok harga IPO sebesar Rp200 per saham. Dengan melepas sebanyak 822,5 juta saham, perseroan berpotensi meraup dana segar dari pasar modal mencapai Rp164,5 miliar.

Dalam prospektusnya, hasil dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal sebesar 7,57 persen dari dana hasil IPO. Yakni berupa pembelian enam bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh perseroan sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah yang dimiliki oleh pihak afiliasi (Hoo, Anton Siswanto selaku Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan).

Selain itu, 18,93 persen dari dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia (TEI), di mana akan dipakai TEI untuk belanja modal pembelian enam bidang tanah dan bangunan sebagai kantor operasional TEI dan pabrik dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun. 

Dan sisa dari dana hasil IPO dipakai untuk  modal kerja guna mendukung pertumbuhan perseroan, di mana modal kerja
digunakan di antaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta membiayai kegiatan operasional.

Dalam hajatan IPO ini, NEST menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Janji Bagi Dividen

NEST akan menyeimbangkan antara pertumbuhan bisnis, neraca, dan dividen dari laba bersih setelah IPO.

"Perseroan menginginkan untuk membayarkan dividen sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba tahun berjalan perseroan yang dimulai dari tahun buku 2024," kata manajemen mengutip prospektus.

Dividen itu akan dibayarkan dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Namun, pembagian dividen itu tetap diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memerhatikan kondisi kesehatan keuangan perseroan.

NEST juga terbuka untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham sepanjang tidak melanggar aturan dan tidak mengganggu kegiatan bisnis perseroan.

Pada 2023, NEST membagikan dividen sebesar Rp50 miliar. Dividen tersebut lebih besar dibandingkan laba bersih yang diraih perseroan pada 2022 sebesar Rp9,8 miliar.

(Fiki Ariyanti)

SHARE