Euforia AI Memudar Tekan Pasar Saham, Obligasi Menguat
Sepanjang pekan ini, Nasdaq Composite Index turun 2,8 persen.
IDXChannel - Indeks saham yang didominasi sektor teknologi menuju penurunan mingguan terbesar dalam tujuh bulan pada Jumat, karena investor khawatir terhadap keberlanjutan reli saham kecerdasan buatan (AI).
Data perdagangan China yang lebih lemah dari perkiraan juga menunjukkan seberapa besar dampak tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
Melansir Investing, Jumat (7/11/2025), sepanjang pekan ini, Nasdaq Composite Index turun 2,8 persen, yang jika berlanjut akan menjadi penurunan mingguan terbesar sejak April, ketika tarif diumumkan.
Kekhawatiran Terhadap Gelembung Saham AI
Tidak ada pemicu yang jelas untuk penurunan harga saham terkait AI, namun reaksi pasar terhadap hasil keuangan terbaru menunjukkan bahwa kekhawatiran tentang adanya potensi gelembung di sektor tersebut.
Akhir bulan lalu, saham Meta (META.O) anjlok setelah perusahaan itu mengungkapkan rencana pengeluaran modal besar untuk pembangunan pusat data guna memperkuat inisiatif AI.
Saham perusahaan data dan AI Palantir Technologies (PLTR.O) juga merosot meski berhasil melampaui perkiraan laba.
Pasar Obligasi Menguat
Pasar obligasi menguat karena meningkatnya permintaan terhadap aset-aset aman. Selain itu, sejumlah data ketenagakerjaan tingkat menengah di AS menunjukkan adanya gelombang PHK yang bisa mendukung pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 6,4 basis poin menjadi 4,09 persen pada Kamis (6/11/2025), setelah perusahaan konsultan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas melaporkan lonjakan pemutusan hubungan kerja yang diumumkan pada Oktober. Imbal hasil tersebut stabil pada Jumat.
(NIA DEVIYANA)