MARKET NEWS

ExxonMobil Akuisisi Pioneer Senilai Rp932 Triliun

Jujuk Ernawati 12/10/2023 06:30 WIB

ExxonMobil Corp setuju mengakuisisi Pioner Natural Resources dalam kesepakatan senilai USD59,5 miliar atau setara Rp932 triliun.

ExxonMobil Akuisisi Pioneer Senilai Rp932 Triliun

IDXChannel - ExxonMobil Corp setuju mengakuisisi saingannya, produsen shale oil atau minyak serpih, Pioner Natural Resources dalam kesepakatan senilai USD59,5 miliar atau setara Rp932 triliun. 

Akuisisi ini akan menjadikan Exxon sebagai perusahaan dengan ladang minyak terbesar di Amerika Serikat (AS). Selain itu, juga akan mengamankan biaya produksi yang rendah bagi Exxon selama satu dekade. 

Mengutip Bloomberg, Exxon akan membayar USD253 per saham Pioneer. Kesepakatan ini menjadi akusisi terbesar Exxon sejak merger dengan Mobil Corp pada 1999 dan menjadi pengambilalihan perusahaan terbesar di dunia tahun ini. 

Transaksi tersebut memberikan premi sebesar 18 persen bagi investor Pioneer, berdasarkan harga penutupan pada 5 Oktober 2023 saat kabar rencana akuisisi tersebut beredar. 

Adapun penggabungan ini juga akan menjadikan Exxon sebagai pemain terbesar di Permian Basin, Texas, dan New Mexico. Selain itu, juga membuat produksi harian perusahaan tersebut mencapai hampir 4,5 juta barel setara minyak per hari.

Penggabungan ini juga memungkinkan Exxon meningkatkan produksi harian di wilayah Permian hingga setara 2 juta barel pada 2027, atau lebih dari setengah produksi raksasa minyak dunia saat ini. 

Exxon juga berjanji mengurangi emisi karbon dioksida bersih dari aset Pioneer menjadi nol pada 2035, atau 15 tahun lebih cepat dari rencana semula.

Melansir Reuters, kesepakatan yang diperkirakan selesai pada awal 2024, akan membuat empat perusahaan minyak terbesar AS mengendalikan sebagian besar ladang shale oil di Permian Basin dan infrastrukturnya.

Namun, pakar antimonopoli mengatakan bahwa Exxon dan Pioneer memiliki peluang baik untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut, meskipun bakal menghadapi pengawasan ketat. Hal ini karena meski mereka produsen minyak dan gas terbesar di Permian, namun hanya menguasai sebagian kecil dari pasar minyak dan gas global.

Menurut RBC Capital Markets, Pioneer merupakan operator terbesar di Permian yang menyumbang 9 persen dari produksi kotor shale oil. Sementara Exxon menempati posisi lima dengan 6 persen. 

"Gabungan ExxonMobil dan Pioneer menciptakan perusahaan energi yang terdiversifikasi melalui jejak sumur dengan pengembalian tinggi terbesar di Permian Basin," kata CEO Pioneer Scott Sheffield.

Sementara itu, melalui kesepakatan ini, Pioneer mengantongi keuntungan besar melalui kesepakatan bernilai miliaran dolar seperti yang dilakukan pesaing shale oil, DoublePoint Energy sebesar USD6,4 miliar pada 2021, dan Parsley Energy sebesar USD7,6 miliar pada 2020 di bawah kepemimpinan pendiri-CEO Sheffield.

(RNA)

SHARE