MARKET NEWS

Gabung Danantara Lewat Inbreng Saham ke BKI, WIKA Buka Suara

Fiki Ariyanti 26/03/2025 17:35 WIB

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) buka suara terkait pengalihan atau inbreng seluruh saham Seri B BUMN ke Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI.

Gabung Danantara Lewat Inbreng Saham ke BKI, WIKA Buka Suara (foto mnc media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) buka suara terkait pengalihan atau inbreng seluruh saham Seri B Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI.

Pengalihan tersebut setelah Kementerian BUMN dan Danantara menunjuk BKI selaku Holding Operasional, perusahaan induk di bawah Sovereign Wealth Fund (SWF).

Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi BEI menjelaskan, pengalihan kepemilikan saham seri B Negara RI atau sebesar 91,018 persen kepada BKI tersebut tidak mengubah pengendalian Negara pada perseroan.

"Pengendali utama tetap berada pada saham Seri A Dwiwarna, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia. Sedangkan BKI bertindak sebagai pemilikan tidak langsung perseroan," ujar dia, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Terkait dampak pengalihan saham tersebut, ditegaskan Mahendra, hingga saat ini tidak terjadi perubahan atau dampak kepada kondisi keuangan dan operasional perseroan.

"(Soal dampak inbreng secara hukum, ada atau tidaknya perubahan pengendalian dan Ultimate Beneficial Owner (UBO), termasuk pengambilan keputusan strategis perseroan. Negara tetap akan menjadi UBO atas perseroan melalui kepemilikan saham Seri A pada perseroan, serta kepemilikan saham pada BKI selaku Holding Operasional BPI Danantara," tuturnya.

"Perseroan akan tetap memiliki identitas dan operasionalnya masing-masing, tetapi dengan tata kelola yang lebih terintegrasi di bawah BPI Danantara," ujar Mahendra.

Mahendra juga menjelaskan mengenai keterlibatan BKI selaku Holing Operasi BPI Danantara terhadap bisnis perseroan dapat berupa keputusan investasi dan ekspansi perseroan akan melalui koordinasi dengan BPI Danantara untuk memastikan konsistensi dengan strategi portofolio keseluruhan.

Selain itu, standar tata kelola perseroan akan lebih diperkuat guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta sinergi perseroan dengan BUMN lain dalam ekosistem Danantara Indonesia diperkuat untuk menciptakan efisiensi yang lebih besar.

"Dukungan yang akan diberikan kepada perseroan merupakan ranah dari BPI Danantara selaku Holding Operasi dari BPI Danantara. Sampai dengan saat ini, perseroan telah mendapatkan dukungan dari pemerintah selaku pemegang saham seri A dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2024 sebagai bagian dari Langkah restrukturisasi perseroan," tutur Mahendra.

Lalu bagaimana dengan nasib merger BUMN Karya usai inbreng?

Mahendra mengatakan, keputusan rencana merger merupakan ranah dari pemegang saham perseroan. Secara prinsip, ujarnya, perseroan mendukung setiap program pemerintah, termasuk namun tidak terbatas pada rencana merger, holding dan lain-lain yang akan membawa perseroan ke arah yang lebih baik. 

"Terkait hal tersebut, perseroan tengah melakukan penyiapan dan transformasi untuk mendukung apapun yang menjadi keputusan pemegang saham," kata dia.

Lebih lanjut, kata Mahendra, potensi perubahan kebijakan dengan inbreng ke BKI adalah kebijakan yang mengarah pada penyempurnaan model bisnis dan strategi pengembangan bisnis perseroan agar lebih sesuai dengan visi jangka panjang BPI Danantara.

"Selain itu kebijakan akan lebih berfokus pada pertumbuhan sektor-sektor dengan nilai tambah tinggi sehingga dapat meningkatkan dampak ekonomi," ujar dia.

Mahendra menegaskan, hingga saat ini, perseroan masih berpegang kepada Rencana Jangka Panjang yang telah ada sesuai dengan persetujuan pemerintah sebagai pemegang saham seri A.

"Namun berpotensi untuk disesuaikan dengan visi jangka panjang BPI Danantara," katanya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE