MARKET NEWS

Gandeng Asphuri, Arsy Buana (HAJJ) Jajaki Kerja Sama Provider Umrah Haji

Taufan Sukma/IDX Channel 25/07/2023 10:12 WIB

HAJJ menargetkan untuk dapat menangani sekitar 16 ribu jemaah umrah ke Tanah Suci dari berbagai PPIU.

Gandeng Asphuri, Arsy Buana (HAJJ) Jajaki Kerja Sama Provider Umrah Haji (foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten biro perjalanan, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ), tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Aliansi Silaturahmi Penyelenggara Haji dan Umrah Azhari Indonesia (Asphuri) terkait layanan provider umrah dan haji.

Hal tersebut terungkap saat tim HAJJ turut tampil sebagai pembicara dalam seminar Musyarawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-2 Ashpuri, di Bali, pada 20-21 Juli 2023 lalu, yang dihadiri sekitar 50 perusahaan.

Saat ini, HAJJ diketahui telah memiliki kontrak dari grup Al Anshar Hotel Madinah dengan total 1.000 kamar lebih  yang terdistribusi di Hotel Al Anshar Golden Tulip, Al Anshar Palace, dan Shakereen Golden Tulip.

"Jumlah kamar ini di luar kamar-kamar yang sudah dimiliki ABT di Makkah, Arab Saudi," ujar Direktur Utama HAJJ, Saipul Bahri, dalam keterangan resminya, Sabtu (22/7/2023).

Menurut Saipul, kontrak-kontrak tersebut dapat diraih lantaran portofolio HAJJ yang selama ini dinilai mumpuni. Terlebih, HAJJ juga merupakan satu-satunya perusahaan service provider umrah haji yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sepanjang Januari hingga Mei 2023, Saipul menjelaskan, pihaknya telah memfasilitasi keberangkatan sekitar 3.500 jemaah umrah. Jumlah tersebut diyakininya bakal terus bertambah sampai akhir tahun.

Hingga akhir 2023, HAJJ menargetkan untuk dapat menangani sekitar 16 ribu jemaah umrah ke Tanah Suci dari berbagai PPIU. Target tersebut dengan mengasumsikan adanya kenaikan sebanyak 14 ribu jamaah dari tahun lalu.

"Selanjutnya tahun depan kami membidik penanganan berkisar 16 ribu hingga 18 ribu jemaah umrah," tutur Saipul.
 
Sementara, Ketua Asphuri, Faisal Surur, informasi tersebut menjadi angin segar untuk para pelaku industri ini, terutama anggota Ashpuri.

Hal tersebut tak lepas dari profil para punggawa HAJJ yang juga merupakan alumni Al-Azhar Mesir.

"Apalagi ada kesempatan untuk mendapatkan capital gain bagi teman-teman pelaku industri yang tertarik untuk masuk dan membeli saham HAJJ melalui lantai bursa," ujar Faisal.

Di lain pihak, Direktur Haji Dalam Negeri Kemenag, Arsyad Hidayat, menyampaikan terima kasih atas dukungan Ashpuri sebagai mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan ibadah haji atau umrah bagi masyarakat.

"Tentu ini menjadi selling point bagi  masyarakat untuk mendaftarkan dirinya kepada PPIU dan PIHK anggota Ashpuri karena semua owner-nya adalah alumni Al-Azhar Mesir," ujar Arsyad.

Seminar Mukernas Ashpuri juga dihadiri oleh Komisioner Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Arief Mufraini. Arief mengaku antusias melihat pertumbuhan industri umrah dan haji yang ada saat ini.

Menurut Arief, yang juga alumni Al-Azhar Mesir, mengikuti kebijakan Arab Saudi, pihaknya resmi membuka BPKH Limited di negara tersebut sebagai wujud investasi langsung ke dalam ekosistem umrah dan haji. (TSA)

SHARE