Garap Bisnis Anyar, HELI Bidik Pendapatan Rp180 Miliar pada 2024
Emiten jasa penyewaan helikopter, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) membidik pendapatan usaha senilai Rp180 miliar pada akhir 2024
IDXChannel - Emiten jasa penyewaan helikopter, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) membidik pendapatan usaha senilai Rp180 miliar pada akhir 2024. Sejumlah strategi dipacu termasuk penambahan lini bisnis baru di bidang cargo drone atau jasa drone untuk pengangkutan barang.
Dari sisi bottom line dengan proyeksi pendapatan tersebut, HELI menargetkan laba bersih akhir tahun ini mencapai Rp9 miliar, yang berpeluang mendongkrak earnings per share (EPS) perusahaan dari tahun sebelumnya.
“Sehingga cukup meningkat dibandingkan periode 2023,” kata Direktur Utama HELI, Edwin Widjaja dalam paparan publik, ditulis Jumat (14/6).
Hingga akhir 2023, pendapatan utama HELI masih dikontribusikan oleh jasa helikopter senilai total mencapai Rp69,08 miliar.
Sejak medio tahun lalu, perusahaan melalui anak usahanya, PT Komala Indonesia telah menandatangani kerja sama penyediaan 2 unit helikopter dengan PT Satria Perkasa Agung dan PT Arara Abadi yang merupakan entitas dari grup Sinarmas.
Ini berlangsung sehubungan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di wilayah perusahaan. Kontrak ini memiliki jangka waktu 2 tahun, dan dapat diperpanjang 1 tahun lamanya.
Diketahui, HELI juga mendapat pekerjaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam laporan keuangan akhir 2023, BNPB menyumbang pemasukan senilai Rp11,10 miliar.
Melalui Komala, HELI juga bersiap memproduksi sekaligus merakit cargo drone.
“Uji coba sudah hampir selesai, jadi akan mulai komersial pada tahun ini,” ujar Edwin, yang menambahkan bahwa nilai investasinya mencapai Rp10-Rp15 miliar.
Edwin menyebut, pangsa pasar jasa cargo drone akan menyasar daerah terpencil untuk membantu pengiriman barang.
“Bisnis drone ini sangat menjanjikan untuk dijalankan dan perseroan sudah mulai masuk dalam bisnis ini,” kata Edwin.
(FAY)