MARKET NEWS

Gelar Private Placement Jumbo, Ekuitas Garuda (GIAA) Akan Berbalik Positif

Desi Angriani 08/10/2025 07:23 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana menggelar private placement jumbo dengan nilai USD1,85 miliar atau setara Rp30,5 triliun.

Gelar Private Placement Jumbo, Ekuitas Garuda (GIAA) Akan Berbalik Positif (Foto: dok GIAA)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana menggelar private placement jumbo dengan nilai USD1,85 miliar atau setara Rp30,5 triliun.

GIAA menerbitkan sekitar 407,9 miliar saham baru kepada PT Danantara Asset Management di harga pelaksanaan Rp75 per saham.

Aksi korporasi ini terdiri dari dua skema pendanaan, yakni setoran modal tunai hingga USD1,44 miliar dan konversi pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar USD405 juta.

Menurut riset terbaru Stockbit, Selasa (7/10/2025) private placement tersebut akan mengubah struktur kepemilikan GIAA secara signifikan.

Di mana porsi kepemilikan publik akan terdilusi dari 27,46 persen menjadi hanya sekitar 5,03 persen. Kepemilikan Danantara pun melonjak dari 64,54 persen menjadi sekitar 93,5 persen.

Pinjaman pemegang saham dari Danantara sebelumnya telah diberikan pada Juni 2025 dan seluruhnya telah dicairkan per 18 September 2025. Adapun rencana penambahan modal pertama kali diungkapkan pada Juli 2025, bersamaan dengan rencana audit laporan keuangan GIAA untuk kuartal II-2025.

Menariknya, total nilai private placement ini lebih besar dibandingkan rencana awal yang hanya mencapai sekitar USD1 miliar.

Adapun dana hasil private placement digunakan 29 persen untuk modal kerja dan operasional perseroan, 37 persen untuk peningkatan modal Citilink, terutama mendukung modal kerja dan pengembalian operasional armada.

Lalu 22 persen untuk ekspansi armada Garuda dan Citilink, sejalan dengan rencana penambahan lebih dari 100 pesawat hingga 2029, dan 12 persen untuk pembayaran utang pembelian bahan bakar Citilink kepada Pertamina.

Rencana private placement itu akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 November 2025.

Stockbit mencatat, aksi korporasi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan Garuda Indonesia. Di mana, total ekuitas GIAA akan berbalik menjadi positif sekitar USD350 juta dari posisi negatif USD1,5 miliar per 30 Juni 2025. Kondisi tersebut dapat membuka peluang saham GIAA keluar dari papan pemantauan khusus (FCA).

Likuiditas dan solvabilitas juga akan membaik lantaran kas dan setara kas bertambah USD1,44 miliar. Current ratio meningkat dari 0,44x menjadi 1,53x, sementara rasio liabilitas terhadap aset turun dari 123 persen menjadi 96 persen.

(DESI ANGRIANI)

SHARE