MARKET NEWS

Gelar RUPSLB, Emiten Keluarga Tahir (MPRO) Mau Ubah Penggunaan Dana IPO

Fiki Ariyanti 13/08/2024 06:28 WIB

PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan.

Gelar RUPSLB, Emiten Keluarga Tahir (MPRO) Mau Ubah Penggunaan Dana IPO (foto mnc media)

IDXChannel - PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan. Tepatnya Selasa, 3 September 2024.

RUPSLB emiten properti milik keluarga Dato Sri Tahir itu dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB di Mayapada Tower 2, Jakarta. Sementara tanggal daftar pemegang saham yang berhak hadir di RUPSLB ditetapkan 9 Agustus 2024 pukul 16.00.

Mata acara tunggal RUPSLB MPRO, yaitu persetujuan terhadap perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO), mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin (12/8).

"Rapat ini merujuk pada penyampaian laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum 30 Juni 2024 yang telah dilaporkan perseroan melalui SPE form E022 pada 15 Juli 2024," ujar manajemen MPRO.

Dalam laporan realisasi penggunaan dana IPO per 30 Juni 2024, perseroan masih menyisikan dana IPO sebesar Rp5,98 miliar dari jumlah hasil bersih IPO yang dikantongi Rp156,34 miliar.

Hingga akhir Juni ini, perseroan telah merealisasikan penggunaan dana IPO Rp150,35 miiar dari total rencana peruntukkan sesuai prospektus sebesar Rp156,34 miliar. 

Adapun realisasi penggunaan dana IPO perseroan terdiri dari Rp53,38 miliar atau 34 persen mengalir untuk Proyek Apartemen Apsara Tower I, modal kerja perseroan menyedot 48 persen atau Rp74,43 miliar, dan Proyek Simprug Signature menghabiskan Rp22,53 miliar atau 14 persen dari hasil bersih IPO Rp156,34 miliar.

Sementara rencana penggunaan dana IPO menurut prospektus, Proyek Apartemen Apsara Tower I dialokasikan 15 persen atau Rp23,45 miliar, modal kerja 5 persen atau Rp7,81 miliar, dan Proyek Simprug Signature 80 persen atau Rp125,07 miliar dari hasil bersih IPO Rp156,34 miliar.

Sisa dana sebesar Rp5,98 miliar ditempatkan di instrumen giro dan kas. Rinciannya sebesar Rp2,76 miliar di Giro di Bank Mayapada, sebesar Rp3,18 miliar dalam bentuk Giro di Bank OCBC, Mandiri, BCA, Niaga, dan Permata. Sedangkan sisanya Rp38,13 juta ditempatkan di kas perseroan. 

Sekedar informasi, dari data laporan kepemilikan saham MPRO yang mencapai 5 persen atau lebih, Dato Sri Tahir menggenggam 21,24 persen atau 2,11 miliar saham MPRO. Lalu anak-anak Sri Tahir, yakni Jonathan Tahir menguasai 3,40 miliar atau 34,22 persen saham perseroan. Jane Dewi Tahir mendekap 8,49 persen atau 845 juta saham MPRO. 

Selanjutnya Dewi Victoria Riady atau Victoria Tahir dan Grace Dewi Riady atau Grace Tahir masing-masing memiliki 845 juta saham MPRO atau 8,49 persen.

(Fiki Ariyanti)

SHARE