MARKET NEWS

Geopolitik Timur Tengah Memanas, Investor Beralih ke Instrumen Berisiko Rendah

Cahya Puteri Abdi Rabbi 16/10/2023 17:23 WIB

Memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah disebut menjadi salah satu sentimen bagi investor untuk memilih instrumen investasi dengan risiko lebih rendah.

Geopolitik Timur Tengah Memanas, Investor Beralih ke Instrumen Berisiko Rendah (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah disebut menjadi salah satu sentimen bagi investor untuk memilih instrumen investasi dengan risiko lebih rendah.

“Nampaknya untuk investor sendiri akan cenderung untuk memilih ke investasi yang cenderung risikonya lebih rendah, dibandingkan dengan saham yang investasi dengan resikonya yang lebih besar seperti itu,” kata Senior Research Analyst MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana dalam 2nd Session Closing IDX Channel pada Senin (16/10/2023).

Selain itu, kenaikan harga emas dan obligasi juga menjadi sentimen pendorong para investor memilih instrumen investasi tersebut. Meski demikian, kinerja saham emiten-emiten akan turut terdorong oleh rilisnya kinerja keuangan perusahaan di kuartal III tahun ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri disebut masih berpotensi mengalami penguatan dalam jangka waktu pendek. Ia melihat masih adanya potensi atau peluang untuk IHSG menguat, paling tidak untuk menguji terlebih dahulu di level 6.915-6.930.

Untuk itu, Herditya merekomendasikan empat saham pilihan yang bisa dicermati oleh investor yakni, PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan rekomendasi buy on weakness di rentang Rp396-Rp428. 

Kemudian, ia merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di rentang harga Rp185-Rp208.

Selanjutnya buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.360-Rp1.420. Serta, buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.690-Rp2.840. 

(DES)

SHARE