MARKET NEWS

Gerak Liar Saham PRIM yang Rajin Dilepas Kejagung

TIM RISET IDX CHANNEL 02/10/2023 11:13 WIB

Saham emiten pengelola rumah sakit (RS) PT Royal Prima Tbk (PRIM) tiba-tiba melesat di awal perdagangan Senin (2/10/2023).

Gerak Liar Saham PRIM yang Rajin Dilepas Kejagung. (Foto: Freepik)

IDXChannelSaham emiten pengelola rumah sakit (RS) PT Royal Prima Tbk (PRIM) tiba-tiba melesat di awal perdagangan Senin (2/10/2023). Pada Senin (25/9) pekan lalu, saham ini juga sempat melonjak tinggi sebelum akhirnya ditutup mendatar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.07 WIB, saham PRIM terbang 27,27 persen ke Rp70 per saham. Nilai transaksi Rp29,62 miliar dan volume perdagangan 427,59 juta saham.

Saham PRIM merupakan satu dari lebih dari 20 saham yang disita Kejaksaan Agung (Kejagung) lantaran diduga tersangkut kasus.

Secara umum, saham PRIM masih mengalami tren penurunan (downtrend) setelah sempat menembus Rp1.755 pada Juli 2018 lalu.

Sebelumnya, PRIM merupakan salah satu saham yang disita oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia.

Selain PRIM, Kejagung menggenggam sejumlah saham HDIT, HOME, ANDI, JSKY, MABA, MYRX, NUSA, RIMO, SATU, SIMA, ARMY, BTEK, FIRE, HADE, IIKP, INVS, KBRI, PCAR, POOL, TMPI, TOPS, hingga TRAM.

Aksi penyitaan oleh Kejagung tersebut tampaknya sebagian besar seiring adanya kasus mega korupsi dana pengelolaan investasi Jiwasraya dan Asabri yang dilakukan Benny Tjokrosaputro (Bentjok) dan rekan.

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 14 Desember 2022, Kejagung mulai menggenggam 848,40 juta lembar saham atau 25,00 persen saham PRIM.

Namun, semenjak 8 Februari 2023, Kejagung mulai melepas sedikit demi sedikit saham PRIM. Teranyar pada 27 September 2023, Kejagung kembali melego 53,30 juta saham PRIM sehingga kepemilikannya menyusut menjadi 654,36 juta lembar atau 19,28 persen saham.

Royal Prima yang mengelola RS Royal Prima Medan mengalami rugi bersih Rp13,74 miliar per semester I-2023, dengan rugi operasional Rp16,35 miliar dan arus kas negatif Rp17,23 miliar. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE