Graha Mitra Asia (RELF) Listing Hari Ini, Jadi Emiten ke-44 di 2023
Saham RELF dicatatkan di papan akselerasi. Mengacu pada data BEI, jumlah pemegang saham atau investor RELF melalui IPO mencapai 13.931 pemegang saham.
IDXChannel - PT Graha Mitra Asia Tbk atau RelifeAsia (RELF) siap mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (22/6/2023).
RELF akan menjadi perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada tahun 2023. Mengutip laman e-IPO, RELF mematok harga IPO Rp90 per saham menawarkan 1,2 miliar saham atau 20,95% dari total saham yang dicatatkan. RelifeAsia mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 6,28 kali dan diperkirakan memperoleh dana segar Rp108 miliar.
Saham yang dicatatkan sebanyak 5.727.800.000 saham yang terdiri dari 4.527.800.000 saham pendiri dan 1.200.000.000 saham penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Ditambah, RELF juga mencatatkan 1,2 miliar waran seri I.
Berdasarkan pengumuman BEI, saham RELF dicatatkan di papan akselerasi. Mengacu pada data BEI, jumlah pemegang saham atau investor RELF melalui IPO mencapai 13.931 pemegang saham.
Sedangkan pemegang saham pendiri sebanyak 7 pemegang saham. Sehingga totalnya 13.938 pemegang saham.
Mayoritas hasil dana IPO akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi lahan guna pengembangan proyek baru. Rinciannya, setelah dikurangi biaya emisi, sekitar Rp27,5 miliar atau 25,46% dipakai untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jakarta Selatan yang akan dikembangkan sebagai proyek real estat Greenland Jagakarsa.
Kemudian, sekitar 51,85% atau setara Rp 56,5 miliar digunakan untuk membeli tanah seluas 4 Ha di Semplak Barat, Kemang, Bogor yang akan dikembangkan menjadi sekitar 300 unit rumah.
Adapun sisanya sekitar 22,69% atau Rp24,5 miliar akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas sosial, fasilitas umum dan operasional perusahaan.
RelifeAsia adalah suatu perseroan terbuka yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama di bidang usaha Real Estate Yang Dimiliki Sendiri atau Disewa, mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan hunian dan bangunan non hunian (seperti fasilitas penyimpanan/gudang, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan.
Bidang usaha RELF termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruangruang di gedung tersebut), pembagian real estat menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan hunian untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.
(SAN)