sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aktivitas IPO di Asia Diprediksi Meningkat pada Akhir 2023

Market news editor Wahyu Dwi Anggoro
20/06/2023 07:19 WIB
Bankir di Asia berharap jeda dalam kenaikan suku bunga secara global dan pemulihan ekonomi di China dapat menghidupkan kembali aktivitas di pasar modal.
Aktivitas IPO di Asia Diprediksi Meningkat pada Akhir 2023. (Foto: MNC Media)
Aktivitas IPO di Asia Diprediksi Meningkat pada Akhir 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bankir di Asia berharap jeda dalam kenaikan suku bunga secara global dan pemulihan ekonomi di China dapat menghidupkan kembali aktivitas di pasar modal ekuitas kawasan.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (20/6/2023), volume pada semester pertama 2023 merosot ke level terendah dalam empat tahun.

Volume pasar modal ekuitas Asia Pasifik paruh pertama turun 16% menjadi USD117,2 miliar di paruh pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama pada 2022, termasuk penurunan 34% dalam penawaran umum perdana (IPO) menjadi USD34,3 miliar, menurut data Refinitiv.

"Agar sentimen investor kembali untuk IPO, kita perlu melihat lingkungan suku bunga yang lebih stabil di AS, lebih banyak stimulus ekonomi dari China dan situasi geopolitik yang membaik," kata Cathy Zhang, kepala pasar modal ekuitas Asia Pasifik di Morgan Stanley.

Secara global, Aktivitas IPO di China masih yang teratas. Perusahaan yang melakukan IPO di STAR Shanghai mengumpulkan USD10,1 miliar pada semester pertama, hampir dua kali lipat hasil kesepakatan di New York. Sementara itu, perusahaan yang memulai debutnya di ChiNext Shenzhen mengumpulkan USD8,1 miliar.

Hong Kong, yang secara tradisional dikenal sebagai tempat listing global utama, mengumpulkan hanya USD1,9 miliar pada semester pertama, sementara Indonesia muncul sebagai titik terang di kawasan ini dengan penjualan saham baru sebesar USD1,6 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement