Grup Astra (ASII) Borong Saham ARKO, Intip Potensinya
Grup Astra (ASII) melalui anak usahanya United Tractor (UNTR) melakukan aksi pembelian saham Arkora Hydro (ARKO).
IDXChannel - Grup Astra (ASII) melalui anak usahanya United Tractor (UNTR) melakukan aksi pembelian saham Arkora Hydro (ARKO). Usai melakukan akuisisi saham senilai Rp176,55 miliar, kira-kira bagaimana potensi ASII?
Cindy Alicia Ramadhania selaku Equity Research Analyst NH Korindo menyebut ada keuntungan baik yang akan didapatkan oleh ARKO, ASII dan juga UNTR.
“Sebenanrnya kalau kita liat kinerja ARKO per kuartal I tahun 2022 kemarin, itu mencatatkan kinerja yang bisa dibilang oke. Di mana pendapatan bersihnya meningkat 38 persen,” jelas Cindy pada IDX Channel, Selasa (9/8/2022)
Selain itu, menurutnya ARKO juga sangat mendukung kampanye mengenai green energy, yang mendorong UNTR berani menambah kepemilikan sahamnya di ARKO.
United Tractor (UNTR) sendiri disinyalir ingin berekspansi ke bisnis-bisnis energi beru terbarukan. Sehingga ketiga perusahaan tersebut, dalam hal ini saling menguntungkan.
Sementara, Grup Astra sebagai emiten yang bergerak pada bidang pertambangan dan alat-alat berat, juga tak mau melewatkan adanya peluang bisnis energi baru terbarukan dalam menopang green energy.
Ketiga emiten tersebut tercatat masih mengalami penguatan, meskipun UNTR sempat mengalami penurunan tipis.
“Di tengah sentimen ini, dari NH Korindo memberikan rekomendasi untuk ASII. Di mana kita melihat secara teknikal ASII pattern-nya membentuk paralel channel, di mana harganya stabil di atas MA50. Di sini rekomendasi kami itu entry level di 6.700 kemudian untuk target pertama bisa di 7.000 target kedua 7.350 hingga 7.500 dan target ketiga itu di antara 7.650 sampai 7.700,” jelas Cindy.
Sedangkan, UNTR dinilai masih mengalami koreksi wajar karena beberapa hari yang lalu UNTR sempat berada di level tertingginya yaitu di 34.000. Sehingga hal ini wajar bila ada aksi profit taking dari UNTR.
Seiring dengan nilai IHSG yang berada pada level terbarunya, dikhawatirkan masih ada potensi profit taking karena sejak awal Agustus masih terjadi tren penguatan. Menurut Cindy, NH Korindo menilai kisarannya mulai dari 6.900 sedangkan resistennya 7.175. (TYO/RIBKA)