MARKET NEWS

Gubernur The Fed Tegaskan AS Tidak dalam Resesi Ekonomi

Febrina Ratna 28/07/2022 06:39 WIB

Gubernur The Fed, Jerome Powell, menolak menyatakan AS dalam resesi ekonomi. Sebab, perusahaan-perusahaan AS terus merekrut pekerja.

Gubernur The Fed Tegaskan AS Tidak dalam Resesi Ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Federal Reserve (The Fed) kembali mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada Rabu (27/7/2022). Hal itu menimbulkan kekhawatiran ekonomi Amerika Serikat (AS) dalam resesi.

Namun, Gubernur The Fed, Jerome Powell, menolak menyatakan AS dalam resesi ekonomi. Sebab, perusahaan-perusahaan AS terus merekrut pekerja dengan lebih dari 350.000 orang tambahan setiap bulan.

"Saya tidak berpikir AS saat ini dalam resesi," katanya ketika ditanya wartawan setelah akhir pertemuan kebijakan terbaru bank sentral AS seperti dilansir dari Reuters, Kamis (28/7/2022).

Dia  mengutip tingkat pengangguran yang masih mendekati level rendah dalam setengah abad dan pertumbuhan upah yang solid dan keuntungan pekerjaan. "Tidak masuk akal bahwa AS akan berada dalam resesi," lanjutnya.

Tetapi kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh The Fed pada hari Rabu, ditambah dengan tindakan sebelumnya pada bulan Maret, Mei dan Juni, kini telah mendongkrak suku bunga bank sentral dari mendekati nol ke level antara 2,25% dan 2,50%. Itu merupakan pengetatan kebijakan moneter tercepat sejak mantan Ketua Fed Paul Volcker berjuang melawan inflasi dua digit pada 1980-an.

Harga konsumen belum menembus angka tahunan 10% hingga saat ini, tetapi sudah mencapai level 9,1% yang cukup untuk mendorong The Fed dan Biden dalam mengambil kebijakan terutama menjelang pemilihan kongres pada bulan November.

Lebih lanjut, Powell mengatakan dia tidak berpikir resesi akan diperlukan untuk memperbaiki masalah kali ini. Dia mengakui bahwa ekonomi sedang melambat dan kemungkinan perlu lebih lambat agar The Fed menurunkan harga.

"Kami ingin melihat permintaan berjalan di bawah potensi untuk periode yang berkelanjutan untuk menciptakan kelesuan dalam perekonomian,” kata Powell dalam konferensi pers. "Kami mencoba melakukan jumlah yang tepat. Kami tidak mencoba untuk mengalami resesi," tegasnya.

Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus melawan inflasi paling intens di Amerika Serikat sejak 1980-an. Bahkan jika itu berarti Amerika Serikat (AS) memasuki "periode berkelanjutan" dari pelemahan ekonomi dan pasar pekerjaan yang melambat.

Dia bahkan bersikukuh bahwa inflasi akan terus mendorong kebijakan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga ada pertemuan The Fed berikutnya jika inflasi tidak mulai melambat.

Powell, dan dewan gubernur The Fed lainnya telah berkomitmen menjalankan kebijakan berdasarkan data - terutama tentang inflasi – yang memaksa mereka untuk menyesuaikan kebijakan dengan cepat.

(FRI)

SHARE