MARKET NEWS

Harga Anjlok Satu Persen Lebih, Mayoritas Saham CPO Tertekan 

Fiki Ariyanti 20/07/2023 11:49 WIB

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia anjlok 1,56 persen, bagaimana nasib saham CPO?

Harga Anjlok Satu Persen Lebih, Mayoritas Saham CPO Tertekan (Foto MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia anjlok 1,56 persen pasca menguat dua hari beruntun sejak perdagangan Jumat pekan lalu. 

"Penurunan harga CPO disebabkan oleh profit taking dari pelaku pasar," tulis riset harian Panin Sekuritas, Kamis (20/7/2023).

Riset tersebut juga mengungkapkan, penurunan harga CPO Malaysia ini juga terjadi di tengah lonjakan ekspor Malaysia pada tujuh bulan 2023 yang meningkat. 

Berdasarkan data perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-15 Juli naik 16,7% dari minggu yang sama pada Juni. Sementara berdasarkan data surveyor kargo Intertek Testing Services lainnya mengatakan ekspor naik 19,3%.

Kondisi tersebut memberi tekanan pada mayoritas saham CPO di Indonesia. Pada perdagangan jelang penutupan sesi I hari ini, saham AALI melemah 0,32 persen ke 7.800. Sementara saham LSIP terperosok 0,92 persen ke 1.080, saham SGRO ciut 0,50 persen ke 2.000.

Nasib serupa juga dialami saham SSMS yang jeblok 2 persen ke 1.225. Pun dengan saham GZCO melorot 1,03 persen ke 96. Saham SMAR tergelincir 0,42 persen ke 4.710, saham CEKA ikut susut 0,51 persen ke 1.945, saham STAA jatuh 1,69 persen ke 870, dan CBUT justru nyungsep 3,45 persen ke 2.500.

Namun demikian, ada beberapa saham CPO yang mengalami penguatan. Seperti saham DSNG yang beranjak 1,64 persen ke 620, saham TAPG mendaki 1,69 persen ke 600, saham CSRA naik 0,96 persen ke 525, dan saham UNSP menguat 0,88 persen ke 114.

(FAY)

SHARE