MARKET NEWS

Harga Batu Bara Lanjutkan Tren Penguatan dalam Sepekan Terakhir

Maulina Ulfa - Riset 22/08/2023 13:16 WIB

Harga batu bara masih melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan ini.

Harga Batu Bara Lanjutkan Tren Penguatan dalam Sepekan Terakhir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga batu bara masih melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan ini. Menurut data ICE Newcastle Senin (8/21/23), harga batu bara untuk kontrak Oktober 2023 naik 0,89 persen di level USD 164,15 per ton.

Kenaikan ini melanjutkan kenaikan pada pekan lalu sebesar 2,97 persen pada penutupan perdagangan Jumat (18/8/2023). (Lihat tabel di bawah ini.)

Harga batu bara terkerek dipengaruhi sentimen tingginya impor China dari Australia, juga permintaan India yang kembali membaik, dan potensi pemogokan serikat kerja gas alam cair (LNG) di Australia.

Selama ini diketahui gas merupakan bahan bakar substitusi untuk menggantikan batu bara yang banyak digunakan Eropa. Gangguan pasokan gas akan bisa menjadi sentimen positif bagi harga batu bara.

Di China, peningkatan konsumsi batu bara juga didukung oleh peningkatan konsumsi listrik.

Adapun total konsumsi listrik bulan Januari hingga Juni tahun ini di China mencapai sekitar 4.300 terawatt-jam (tWh), meningkat sebesar 5 persen dibandingkan tahun lalu, menurut data dari Administrasi Energi Nasional (NEA).

Cuaca musim panas yang terik, dan meningkatnya penggunaan AC serta peralatan pendingin lainnya, telah mendorong peningkatan pesat dalam permintaan listrik di negeri Tirai Bambu.

Di Australia, salah satu produsen batu bara terbesar Whitehaven Coal melaporkan kenaikan produksi pada Juni 2023.

Produksi run-of-mine (ROM) yang dikelola pada kuartal bulan Juni sebesar 5,1 juta ton, naik 19 persen dibandingkan kuartal Maret.

“Selama tahun fiskal 2023, volume produksi dan penjualan dipengaruhi oleh banjir pada kuartal pertama tahun ini, dipengaruhi juga karena perubahan cuaca, kekurangan tenaga kerja, dan kendala operasional di Maules Creek. Namun, kuartal Juni yang lebih kuat dibandingkan dengan periode Maret membantu mewujudkan target 2023 terutama untuk produksi dan penjualan” kata Paul Flynn, Managing Director dan CEO Whitehaven Coal.

Sementara di Indonesia, Kementerian ESDM dilaporkan pada hari Jumat (18/8) menetapkan harga referensi batubara bulanan untuk bulan Agustus turun 6 persen dari bulan sebelumnya pada USD 179,90 per ton karena melimpahnya pasokan yang membebani harga global. (ADF)

SHARE