Harga Batu Bara Lesu, Saham UNTR-BYAN Cs Malah Menguat, Antisipasi Dividen?
Saham sejumlah emiten batu bara, dari United Tractors (UNTR) hingga Bayan Resources (BYAN) kompak menguat meskipun harga komoditas ambles.
IDXChannel – Saham emiten-emiten batu bara, PT United Tractors Tbk (UNTR) hingga PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kompak menguat pada penutupan sesi I, Selasa (28/2), meskipun harga komoditas ambles.
Sebagaimana disebutkan dalam Tradingeconomics, harga batu bara ICE Newcastle per Selasa (28/2) ambles hingga 6,07 persen menjadi USD196,50/ton.
Kendati demikian, harga saham emiten-emiten batu bara justru menguat pada perdagangan hari ini.
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan sesi I, Selasa (28/2), saham UNTR melesat hingga 12,81 persen ke level Rp28.400/saham.
Melesatnya saham UNTR ditopang oleh sentimen positif dari rencana perusahaan dalam mengusulkan dividen jumbo untuk tahun buku 2022.
Melansir keterbukaan informasi, direksi UNTR berencana mengusulkan dividen final yang lebih tinggi, yakni sebesar Rp6.185/saham.
Selain itu jumlah dividen tersebut juga diusulkan bersama dividen interim Rp818/saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022 lalu.
“Dengan demikian, total dividen yang diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp7.003/saham,” tulis Corporate Secretary UNTR, Sara Loebis.
Menyusul UNTR, terdapat emiten batu bara lainnya yang mencatatkan harga saham yang melesat pada periode ini.
Emiten tersebut di antaranya adalah PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), hingga PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Berdasarkan data BEI, saham ABMM dan ITMG masing-masing naik hingga 4,06 persen dan 3,12 persen.
Adapun, di periode ini, saham ABMM menguat menjadi Rp2.820/saham. Sedangkan, saham ITMG naik menjadi Rp1.125/saham.
Selain itu, saham MBAP dan PTBA masing-masing terapresiasi hingga 2,81 persen dan 2,68 persen. Sementara, saham ADRO dan HRUM masing-masing juga naik hingga 2,37 persen dan 1,89 persen.
Tak hanya emiten-emiten di atas, saham batu bara lainnya, PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) hingga PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga ikut menguat di periode ini. (Lihat tabel di bawah ini.)
BEI mencatat, saham INDY naik 1,78 persen menjadi Rp2.290/saham. Sedangkan, saham BUMI juga menguat 1,49 persen menjadi Rp136/saham.
Selanjutnya, saham TOBA dan ADMR masing-masing juga terapresiasi 0,89 persen dan 0,75 persen.
Terakhir, saham BYAN juga ikut naik bersama saham-saham batu bara lainnya, yakni sebesar 0,13 persen menjadi Rp19.000/saham pada penutupan sesi I, Selasa (28/2).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.