MARKET NEWS

Harga CPO Malaysia Turun 2,27 Persen saat Ekspor Naik

Dinar Fitra Maghiszha 01/12/2022 13:33 WIB

Harga CPO kontrak Februari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 2,27% menjadi MYR4.138 per ton pada pukul 12:01 WIB.

Harga CPO Malaysia Turun 2,27 Persen saat Ekspor Naik (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di bursa Malaysia menghentikan kenaikannya setelah tiga sesi beruntun pada Kamis (1/12/2022).

Penurunan ini terjadi justru saat ekspor sawit dan produknya naik pada  November. Harga CPO kontrak Februari 2023 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 2,27% menjadi MYR4.138 per ton pada pukul 12:01 WIB.

Sejumlah pedagang menilai penurunan siang ini mengikuti harga minyak nabati sejenis di bursa lainnya. "Hari ini pasar kami mengikuti harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade, serta melemahnya harga minyak sawit di Dalian, China" kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur, dilansir Reuters, Kamis (1/12/2022).

Secara fundamental, ekspor minyak sawit Malaysia pada November dikabarkan naik antara 1,7% dan 5,6% dari bulan kemarin, sebagaimana tercantum dalam data cargo surveyor Intertek Testing Services dan Amspec Agri.

Kendati permintaan positif, namun Ringgit justru menguat terhadap sejumlah mata uang lain. Hal ini membuat komoditas CPO menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kabar dari produsen terbesar CPO, Indonesia, baru saja menetapkan harga referensi CPO sebesar USD824,32 per ton untuk pengiriman 1-15 Desember. Regulasi Kementerian Perdagangan itu turut mempertahankan pajak ekspor sebesar USD33 per ton dan retribusi senilai USD85 per ton.

Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi harga CPO dapat kembali naik ke MYR4.329 per ton. "Apabila tembus, maka dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran MYR4.400-4.497 per ton," katanya. 

(DES)

SHARE