Harga Emas Bergerak Tipis, Pasar Cermati Konflik Timur Tengah dan Sikap The Fed
Harga emas nyaris tak bergerak pada Kamis (19/6/2025), seiring meningkatnya ketegangan geopolitik yang menyeimbangkan tekanan dari sikap hawkish The Fed.
IDXChannel - Harga emas nyaris tak bergerak pada Kamis (19/6/2025), seiring meningkatnya ketegangan geopolitik yang menyeimbangkan tekanan dari sikap hawkish Federal Reserve (The Fed).
Pasar Amerika Serikat (AS) tutup pada Kamis untuk memperingati Hari Kemerdekaan Juneteenth.
Harga emas spot (XAU/USD) ditutup naik tipis 0,03 persen ke USD3.370,38 per ons troy.
Dolar AS sedikit menguat, membuat logam mulia yang dihargai dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
“Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa risiko inflasi masih tinggi. Ini mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga dilanjutkan, yang menjadi tekanan bagi harga emas,” ujar Ahli Strategi Komoditas ANZ, Soni Kumari, dikutip Reuters.
The Fed menahan suku bunga acuannya pada Rabu dan para pembuat kebijakan masih memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase di 2025. Namun, proyeksi secara keseluruhan melambat karena prospek ekonomi yang lebih menantang.
Ketua The Fed Jerome Powell memperingatkan agar tidak terlalu bergantung pada proyeksi tersebut, mengingat risiko inflasi yang signifikan ke depan seiring kemungkinan naiknya tarif impor.
Di sisi geopolitik, Israel membombardir target nuklir di Iran, sementara rudal Iran menghantam sebuah rumah sakit di Israel pada malam sebelumnya. Serangan udara yang telah berlangsung sepekan itu kian memanas tanpa ada tanda-tanda akan mereda.
Emas kerap dipandang sebagai aset lindung nilai saat terjadi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Namun, lingkungan suku bunga tinggi cenderung mengurangi daya tariknya karena emas tidak menawarkan imbal hasil. (Aldo Fernando)