MARKET NEWS

Harga Emas Dunia Mendatar sepanjang Pekan

TIM RISET IDX CHANNEL 09/11/2025 09:38 WIB

Harga emas dunia menguat pada Jumat (7/11/2025) seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Harga Emas Dunia Mendatar sepanjang Pekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia menguat pada Jumat (7/11/2025) seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan aset lindung nilai di tengah ketidakpastian terkait penutupan sebagian pemerintahan Negeri Paman Sam.

Di saat yang sama, indeks saham Wall Street menuju penurunan mingguan yang cukup tajam.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,7 persen ke USD4.005,21 per troy ons. Namun, sepanjang pekan, kinerja logam mulia ini relatif mendatar dengan koreksi tipis 0,04 persen.

Pasar saham yang didominasi sektor teknologi berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam tujuh bulan, seiring investor mulai meragukan keberlanjutan reli saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI).

Sementara itu, indeks dolar AS melemah, sehingga membuat emas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

"Pergerakan harga terbaru secara teknikal menunjukkan bahwa emas dan perak mulai menemukan titik penahan di bawahnya," ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, dikutip Reuters.

Emas kerap dipandang sebagai aset lindung nilai saat ketidakpastian meningkat, dan sebagai aset tanpa imbal hasil, logam mulia ini cenderung mendapat dukungan ketika prospek suku bunga lebih rendah.

Penundaan publikasi laporan ketenagakerjaan non-pertanian (NFP) AS akibat penutupan pemerintahan membuat pelaku pasar mengacu pada data sektor swasta, yang menunjukkan penurunan lapangan kerja pada Oktober, untuk memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini.

Pasar saat ini melihat peluang 66 persen untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada Desember, menurut alat FedWatch dari CME Group.

Sementara itu, China mulai merancang skema lisensi baru untuk ekspor logam tanah jarang yang dapat mempercepat pengiriman, meskipun diperkirakan belum sepenuhnya mengangkat pembatasan seperti yang diharapkan Washington.

"Meski tensi kebijakan dagang tampak mereda, konflik yang mendasarinya belum selesai. Karena itu, permintaan emas sebagai aset aman kemungkinan tetap kuat," tulis Commerzbank dalam sebuah catatan.

Di India, permintaan emas fisik masih lesu karena volatilitas harga membuat pembeli menahan diri, dengan pedagang menawarkan diskon yang cukup besar.

Sementara itu, harga silver spot naik 0,9 persen ke USD48,41 per troy ons. Platinum menguat tipis 0,1 persen ke USD1.543,00, dan palladium naik 1,5 persen ke USD1.395,49. Namun, ketiganya tetap mencatat penurunan secara mingguan. (Aldo Fernando)

SHARE