IDXChannel - Perdana Menteri China Li Qiang optimistis produk domestik bruto (PDB) negaranya akan melampaui 170 triliun yuan atau sekitar Rp400 ribu triliun pada 2030.
Dalam pidatonya pada upacara pembukaan China International Import Expo (CIIE) di Shanghai, Li mengkritik kebijakan tarif tanpa menyebut Amerika Serikat (AS).
Dia menambahkan, China ingin mereformasi sistem perdagangan ekonomi global agar lebih masuk akal dan transparan, terutama bagi negara-negara berkembang.
"Tarif sangat merusak aturan ekonomi dan perdagangan internasional, dan juga mengganggu operasi perusahaan di berbagai negara," ujarnya, dilansir dari Bloomberg pada Minggu (9/11/2025).
"Dalam lima tahun, ekonomi China diperkirakan akan melampaui 170 triliun yuan, yang akan memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi global," ujarnya.