MARKET NEWS

Harga Emas Menguat Tiga Hari Beruntun Pasca Sinyal Teranyar The Fed

Maulina Ulfa 11/07/2024 10:49 WIB

Harga emas di pasar spot menguat tiga hari beruntun pasca Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberikan kesaksian di Kongres AS.

Harga Emas Menguat Tiga Hari Beruntun Pasca Sinyal Teranyar The Fed. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas di pasar spot menguat tiga hari beruntun pasca Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberikan kesaksian di Kongres Amerika Serikat (AS) pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan Kamis (11/7/2024), emas dibuka menguat 0,17 persen di level USD2.375,61 per troy ons pada pukul 08.32 WIB.

Di sesi Rabu (10/7), harga emas naik 0,39 persen di level USD2.372,9 per troy ons dan pada sesi Selasa (9/7) emas perkasa 0,2 persen di level USD2.363,58 per troy ons.

Sebelumnya, harga emas di pasar spot sempat turun 1,02 persen di level USD2.361 per troy ons pada penutupan perdagangan Senin (8/7/2024), mundur dari level tertinggi enam minggu di USD2.390 yang diraih pada pekan sebelumnya, Jumat (5/7).

Kala itu, pasar emas mengambil jeda dari reli tajam yang didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga pada September mendatang.

Data minggu lalu menunjukkan lemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS), dengan tingkat pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam dua setengah tahun.

Selain itu, pertumbuhan upah turun ke level terendah dalam tiga tahun. Hal ini menunjukkan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan segera menurunkan suku bunganya.

Emas naik menuju USD2.370 per troy ons di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed, sementara investor kini mengalihkan fokus mereka ke rilis data CPI AS yang akan datang.

Dalam kesaksiannya di hadapan Kongres, Ketua The Fed Jerome Powell mengkonfirmasi perbaikan data untuk kuartal Juni 2024, tetapi juga menekankan perlunya data tambahan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap prospek inflasi.

Powell juga mencatat perlambatan ekonomi AS, dengan tanda-tanda pelonggaran di pasar tenaga kerja, yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.

Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan 73 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September.

Logam mulia ini juga mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan dana emas yang diperdagangkan di bursa yang mengalami aliran masuk selama dua bulan berturut-turut di sepanjang Juni. (ADF)

SHARE