Harga Emas Naik, Pendapatan dan Laba ARCI Meningkat di Kuartal II-2021
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatatkan kenaikan pendapatan konsolidasian menjadi USD142,4 juta dolar AS pada kuartal II-2021.
IDXChannel - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatatkan kenaikan pendapatan konsolidasian menjadi USD142,4 juta dolar AS pada kuartal II-2021. Angka itu naik 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD130,1 juta.
Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan harga rata-rata penjualan emas menjadi 1.802 dolar AS per ons dibandingkan dengan 1.656 dolar AS per ons.
Selain itu, laba bersih Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 24 persen menjadi 32,6 juta dolar AS pada kuartal II-2021, didorong oleh harga rata-rata penjualan emas yang lebih tinggi sebesar 9 persen serta penurunan biaya penambangan sebesar 16 persen dari 3,35 dolar AS per ton menjadi 2,83 dolar AS per ton. Begitu juga dengan EBITDA Perseroan yang mengalami peningkatan 5 persen menjadi 75,5 juta dolar AS jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Archi, Kenneth Ronald Kennedy Crichton mengatakan, saat ini Perseroan tengah fokus untuk meningkatkan aktivitas eksplorasi pada Tambang Emas Toka Tindung, yang dioperasikan oleh Entitas Anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Archi, PT Meares Soputan Mining (PT MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN). Eksplorasi dilakukan baik di Koridor Timur dan Koridor Barat, yang bertujuan untuk mempercepat penemuan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih yang baru dengan harapan dapat mencerminkan pertumbuhan sebesar 5-10 persen dari jumlah produksi emas pada tahun lalu.
“Kinerja keuangan Archi pada semester pertama tahun 2021 diuntungkan dari harga emas yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kami berharap keadaan akan jauh lebih baik pada tahun 2022 seiring dengan ekspansi pabrik pengolahan kami yang telah mencapai efisiensi penuh dan akan berdampak secara langsung terhadap kenaikan produksi emas," ujar Kenneth dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).
Kenneth menambahkan, program eksplorasi yang sedang berjalan di lokasi cadangan emas Bima di Koridor Barat, yang berlokasi sekitar 15 km arah barat dari Pit Toka dan yang memiliki kadar emas tinggi, memperlihatkan hasil yang menjanjikan. Dengan produksi emas yang telah tercatat sebesar 81,6 kilo ons pada semester pertama tahun ini, Perseroan berharap untuk mencapai produksi emas antara 138 kilo ons – 148 kilo ons pada semester kedua tahun 2021 (sebagai informasi, produksi emas pada semester kedua tahun 2020 adalah sebesar 120 kilo ons), sehingga total produksi emas untuk tahun penuh 2021 menjadi 220 kilo ons – 230 kilo ons.
“Tim eksplorasi kami telah membuat kemajuan yang luar biasa di Koridor Timur dan Koridor Barat, dan kami mengantisipasi keberhasilan yang lebih jauh bedasarkan hasil awal menjanjikan yang telah kami terima. Kami juga senang dengan tingginya kadar bijih emas yang ditemukan dari hasil pengeboran di lokasi cadangan emas Bima di Koridor Barat, yang nantinya akan memberikan tambahan potensi cadangan emas baru bagi Archi di masa mendatang," kata dia.
Perseroan berharap untuk dapat membiayai kebutuhan belanja modal seluruhnya dari kas masuk hasil aktivitas operasi. Per 30 Juni 2021, posisi kas bersih, diluar kas yang dibatasi penggunaannya, sebesar 16,1 juta dolar AS, lebih rendah daripada per 31 Desember 2020 sebesar 40,2 juta dolar AS, terutamanya disebabkan oleh kenaikan arus kas keluar yang signifikan untuk aktivitas investasi, terutamanya untuk penambahan aset tetap dan properti pertambangan.
Pada awal bulan Juli 2021, Perseroan telah membayarkan sebagian utang bank jangka panjang yang masih akan jatuh tempo pada tahun 2025, sebesar 59,3 juta dolar AS dari dana hasil IPO. Sehingga, rasio utang terhadap ekuitas (DER) Archi saat ini adalah sebesar 1,7x, menurun signifikan dari 4,1x pada 31 Desember 2020. (TIA)