Harga Emas Terus Menguat, Diproyeksi Tembus USD3.800 pada Akhir Tahun
Pergerakan harga emas diproyeksi terus menunjukkan penguatan di tengah tekanan global.
IDXChannel - Pergerakan harga emas diproyeksi terus menunjukkan penguatan di tengah tekanan global. Pengamat Pasar Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksi perdagangan emas pada Senin (15/9/2025) berada pada support USD3.611,36 dan resisten USD3.674,31.
Adapun pada sepanjang pekan depan, Ibrahim memproyesi emas berada di level support USD3.359,51 dan resisten USD3.700,21.
"Sedangkan sampai akhir tahun kemungkinan besar harga emas dunia tembus level USD3.800," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (14/9/2025).
Ibrahim mengungkap sederet faktor yang membuat harga emas ini terus mengalami kenaikan.
Salah satunya adalah data tenaga kerja, inflasi, hingga harga produsen Amerika Serikat (AS) yang melemah, membuat Bank Sentral AS atau The Fed kemungkinan besar menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan 16-17 September 2025.
Kemudian dari sisi perang dagang antara AS, India, dan China yang berencana menerapkan biaya impor 100 persen.
"Ini pun juga membuat tensi perang dagang semakin memanas," kata dia.
Secara geopolitik, serangan drone Ukraina ke kilang minyak Rusia menyebabkan gangguan produksi sebesar 17 persen, memicu serangan balasan Rusia.
Dari seluruh sentimen ini, menurut Ibrahim akan mengangkat sentimen pasar terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
(NIA DEVIYANA)