IDXChannel - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang resmi menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) bersama PT LBM Energi Baru Indonesia Batang. Selama ini, PT LBM Energi Baru Indonesia Batang dikenal sebagai pemasok Lithium Iron Phosphate (LFP) nomor satu di dunia.
Dengan nilai investasi tahap pertama sebesar Rp1,5 triliun, pihak PT LBM Energi Baru Indonesia Batang akan membangun fasilitas di atas lahan seluas 31,72 hektare dan dibagi dalam tiga fase pengembangan. Proyek ini diproyeksikan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja lokal, dengan rencana operasional pada Juni 2026.
"Hadirnya LBM di KEK Industropolis Batang membawa nilai lebih dari sekadar investasi. Fasilitas ini akan berorientasi penuh pada ekspor dengan target kapasitas 150.000 ton LFP dan 150.000 ton FP per tahun," ujar Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, dalam keterangan resminya, Kamis (11/9/2025).
Tak hanya itu, menurut Ngurah, Industropolis Batang juga akan menjadi lokasi pusat riset dan pengembangan (R&D) LFP terbesar di Indonesia, menjadikannya episentrum lahirnya inovasi baterai hijau yang menopang ekosistem kendaraan listrik, kapal listrik, motor listrik, hingga sistem penyimpanan energi masa depan.
Ngurah menjelaskan, hadirnya LBM di KEK juga sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kawasan Industropolis Batang sejauh ini telah dipercaya oleh pemain global kelas dunia.