MARKET NEWS

Harga Komoditas Lemah, Saham Batu Bara Mendingin

Anggie Ariesta 26/10/2023 17:20 WIB

Pasar keuangan tengah memanas menyusul memburuknya sentimen pasar global jelang rilis pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III-2023.

Harga Komoditas Lemah, Saham Batu Bara Mendingin. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pasar keuangan tengah memanas menyusul memburuknya sentimen pasar global jelang rilis pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di kuartal III-2023 yang diprediksi masih solid.

Kondisi ini juga diperparah dengan penurunan harga komoditas khususnya batu bara yang membuat sektor energi menjadi salah satu pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang hari ini.

Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Kamis (26/10/2023), IHSG terpantau mengalami koreksi dalam di perdagangan sesi I. IHSG terkoreksi 1,61% dan kembali meninggalkan level psikologis 6.800, menuju level 6.724,69.

Pelemahan IHSG lebih didominasi sentimen global di tengah meningkatnya imbal hasil treasury AS dan proyeksi pertumbuhan AS di kuartal II-2023 yang semakin kuat.

Hal ini memunculkan kekhawatiran The Fed yang masih mempertahankan sikap hawkish ke depannya.

Pelemahan IHSG hampir dikontribusi hampir semua sektor melemah, dengan pelemahan paling dalam di sektor energi, koreksi hingga 1,55%.

Pelemahan sektor energi di tengah melemahnya harga komoditas terutama batu bara. Data terakhir Revinitiv, harga batu bara Ice Newcastle kontrak November 2023 ditutup ambles 1,04% di posisi USD133,25 per ton pada Rabu waktu setempat.

Penurunan ini menjadikan kinerja batu bara sepanjang Oktober ambles sebesar 14,77%. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 14 Juni 2023 atau lebih dari tiga bulan terakhir.

Koreksi harga batu bara ini terjadi akibat China dan India mengalami peningkatan produksi batu bara dan mulai beralihnya ke energi baru terbarukan.

Hal ini langsung direspons negatif oleh mayoritas saham pertambangan batu bara yang terpantau terkoreksi dalam di perdagangan sesi I Kamis (26/10/2023).

Saham INDY koreksi 3,97% ke posisi 1.815 per saham, saham BUMI melemah 3,39% ke posisi 114 per saham, saham ADRO melemah 1,87% ke posisi 2.620, saham HRUM melemah 1,7% ke 1.730, saham BYAN melemah 1,56% ke 18.950, saham DOID melemah 1,52% ke 388, saham TOBA melemah 1,5% ke 262, saham PTBA melemah 1,49% ke 2.650 dan saham ITMG koreksi 1,1% ke 26.950.

Di tengah koreksi dalam harga batu bara saat ini, Research Analyst RHB Sekuritas Muhammad Wafi memperkirakan harga batu bara di akhir tahun dapat mencapai USD140-USD150 per metrik ton.

Selain karena faktor musiman, lanjut Wafi, kenaikan harga minyak dapat mendorong aksi switching ke alternatif energi lain yang lebih murah, yakni batu bara.

(YNA)

SHARE