MARKET NEWS

Harga Minyak Diprediksi Kian Mendidih, Saham Manakah yang Tepat untuk Investor?

Desi Angriani 20/10/2023 05:30 WIB

Emiten perminyakan dan gas diperkirakan akan manggung pada window dressing akhir 2023 ini seiring dengan mengetatnya pasokan dari Arab Saudi.

Harga Minyak Diprediksi Kian Mendidih, Saham Manakah yang Tepat untuk Investor? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten perminyakan dan gas diperkirakan akan manggung pada window dressing akhir 2023 ini seiring dengan mengetatnya pasokan dari Arab Saudi. 

Research Analyst Minna Padi Investama Sekuritas Geri Eka Putra menyebut, minyak brent berada pada posisi USD89 dan WTI berada pada USD86 pada 17 Oktober 2023.

“Saya pribadi cenderung akan memilih emiten yang berkaitan dengan perminyakan dan jasa industri service di sekitarnya” ucap Geri pada live Instagram @idx_channel Kamis (19/10/2023).

Di penghujung 2023 ini, performa PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mengalami minus sekitar 8,56%. Begitu juga dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami minus 21%, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencapai minus hingga 24%.

Naiknya suku bunga disebut menjadi penyebab ANTAM mengalami minus, terutama dari The Fed yang sudah naik sebanyak empat kali. 

Hal itu menambah ketakutan investor untuk menanamkan modal di Indonesia sehingga 2024 concern macroeconomic masih mengenai suku bunga. 

Emiten dari sektor perbankan juga merupakan pilihan yang tepat jika ingin mengoleksi saham hingga awal 2024. Namun harus tetap memperhatikan kenaikan suku bunga dan mempelajari data Non Performing Loan (NPL) perbankan agar tidak mempengaruhi pergerakan harga saham.

“Sudah ada aturan pembatasan dividen oleh OJK, jadi bisa dipastikan para investor perbankan akan mendapatkan kepastian dividen karena sudah ada peraturan resmi dari OJK” ujar Geri Eka Putra, Research Analyst Minna Padi Investama Sekuritas.
 
Selain perbankan, terdapat 2 sektor lagi yang bisa dijadikan pilihan bagi para investor yakni perminyakan dan konstruksi.

(DES/ Reysha Hidayat)

SHARE