MARKET NEWS

Harga Minyak Melambung, Warren Buffet Panen Cuan dari Perusahaan Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 27/10/2022 13:59 WIB

Di tengah fluktuasi yang terjadi, masih ada sebagian emiten yang berhasil meningkatkan keuntungannya, sehingga kinerja sahamnya juga meroket naik.

Harga Minyak Melambung, Warren Buffet Panen Cuan dari Perusahaan Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kondisi perekonomian dan dunia usaha yang tidak kunjung menentu di level internasional membuat kinerja investasi menjadi serba dilematis. Tak terkecuali investasi di sektor pasar modal.

Di tengah fluktuasi yang terjadi, masih ada sebagian emiten yang berhasil meningkatkan keuntungannya, sehingga kinerja sahamnya juga meroket naik. Salah satunya adalah produsen migas yang beroperasi di AS, Timur Tengah dan Amerika Selatan, yaitu Occidental Petroleum Corporation (OXY).

Dengan tren harga minyak dunia yang terus menanjak signifikan, praktis membuat perusahaan yang berbasis di Houston, Texas, ini bergelimang cuan. Alhasil, sebagaimana dilansir Market Watch, Jumat (21/10/2022), saham emiten tersebut pun terpantau melonjak hingga 133,7 persen di sepanjang tahun 2022 ini.

Tren positif ini tak luput dari pantauan investor terkenal, Warren Buffet, yang dilaporkan menambah kepemilikannya di saham perusahaan tersebut sebanyak 5,99 juta saham. Jumlah ini menambah kepemilikan sebelumnya, di mana melalui perusahaan investasi miliknya, Buffet diketahui telah menggenggam lebih dari 20 juta saham OXY.

Meski demikian, seorang juru bicara investasi NerdWallet, Andy Rosen, mengingatkan bahwa keuntungan gila-gilaan yang didapat dari satu saham justru perlu diwaspadai.

“Saham dengan keuntungan year-to-date yang besar akan menghasilkan uang, jika Anda berinvestasi di awal tahun. Tapi itu tidak berarti akan terbayar jika Anda (baru) berinvestasi sekarang,” ujar Rosen, dalam laporan Market Watch tersebut.

Ketimbang mengejar saham-saham dengan keuntungan yang fantastis, Rosen justru lebih menganjurkan pelaku saham individu untuk lebih memilih jenis saham yang minim risiko, dengan kemudian menyusun analisis pribadi terkait waktu yang tepat untuk melanjutkan aset tersebut.

Meski ada banyak orang sukses meraup keuntungan dari satu saham, namun tetap ada lebih banyak orang lagi yang kalah bertaruh dari saham yang sama. Hal itu diungkapkan oleh CEO Earth Equity Advisors, Peter Krull, dalam laporan yang sama.

“Prinsip investasi yang paling bijaksana adalah memiliki portofolio yang terdiversifikasi,” ujar Krull.

Warren Buffet dalam buku pedomannya menyarankan para investor yang hendak melakukan investasi pada saham individu.

"Saya tidak berpikir kebanyakan orang berada dalam posisi untuk memilih saham tunggal. Tapi secara seimbang, saya pikir orang jauh lebih baik membeli penampang Amerika dan melupakannya," tegas Buffet. (TSA)

Penulis: Ribka Christiana

SHARE