MARKET NEWS

Harga Minyak Mentah Naik ke USD126 per Barel, AS Siap Embargo Pasokan Rusia

Dinar Fitra Maghiszha 08/03/2022 13:55 WIB

Imbas reaksi pasar imbas rencana AS embargo pasokan Rusia, harga minyak mentah dunia kembali naik ke USD126 per barel.

Harga Minyak Mentah Naik ke USD126 per Barel, AS Siap Embargo Pasokan Rusia (Dok.MNC)

IDXChannel - Harga minyak mentah / crude oil kembali mengalami kenaikan pada sesi siang, Selasa (8/3/2022).

Berdasarkan data New York Mercantile Exchange hingga pukul 12:43 WIB, harga minyak Brent kontrak Mei 2022 naik 2,91% di USD126,79 per barel. Selama lima hari terakhir, kontrak ini telah melejit 20,03%, dan sempat menguji level USD139,13 per barel.

Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2022 melesat 2,30% di USD122,15 per barel.

Volatilitas harga minyak mentah terjadi menyusul kenaikan tajam pada Senin kemarin (7/3), yang membawa harganya mencapai level tertingginya sejak 14 tahun terakhir.

Ini merupakan respons pasar terhadap rencana Pemerintah Amerika Serikat yang sedang membahas rencana embargo impor minyak dari Rusia.

"Kenaikan harga terlihat cukup agresif dalam waktu yang singkat. Grafik menunjukkan bahwa harga minyak dapat bergerak lebih tinggi secara substansial," kata Analis Tiger Brokers Australia, Michael McCarthy, dilansir Reuters, Selasa (8/3/2022).

Lonjakan harga dimungkinkan masih akan terbatas, saat Jerman secara tegas menolak rencana AS dan sekutunya di Eropa untuk menghentikan pasokan Rusia.

Sementara AS mencoba untuk tetap bertahan dengan keputusannya. Saat ini Gedung Putih tengah menjajaki penerbitan undang-undang terkait larangan impor pasokan Rusia.

"Meskipun pasar telah memperkirakan adanya gangguan signifikan terhadap ekspor minyak Rusia, sanksi terhadap lembaga perbankan di Rusia masih memukul pembiayaan perdagangan," kata Analis Komoditas Commonwealth Bank, Vivek Dhar. 

Jika seluruh ekspor minyak Rusia diblokir dari pasar global, sejumlah analis memprediksi harga bisa meroket hingga USD200 per barel, sementara wakil perdana menteri Rusia mengatakan minyak bisa melonjak hingga lebih dari USD300 per barel.

"Tidak ada kapasitas di dunia saat ini yang dapat menggantikan 7 juta barel ekspor dari Rusia," kata Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo kepada media dalam konferensi industri di Houston.

(IND) 

SHARE