MARKET NEWS

Harga Pertamax Turbo Naik, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI?

Dinar Fitra Maghiszha 20/09/2021 17:46 WIB

Sentimen dalam industri hilir migas ini masih relatif belum memiliki pengaruh bagi pasar modal.

Harga Pertamax Turbo Naik, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal RI? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) baru saja melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum. Bahkan kenaikan harga dua produk bahan bakar khusus non subsidi menjadi salah satu isu belakangan ini. 

Pasalnya, kebijakan tersebut diambil sebagai penyesuaian harga atas naiknya minyak mentah dunia yang mencapai USD70 per barel. Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memandang sentimen dalam industri hilir migas ini masih relatif belum memiliki pengaruh bagi pasar modal. 

Argumentasinya berangkat dari alasan bahwa pada dasarnya jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex memiliki pasar yang segmentatif. 

Riska mencermati pasar bakal secara langsung menyesuaikan kenaikan harga tersebut, mengingat tingginya permintaan konsumsi BBM di Indonesia. 

"Menurut saya tidak terlalu berpengaruh (di pasar modal), karena mereka punya market sendiri. Karena konsumsi BBM juga tetap sama, bukan karena harga naik, maka dikurangi (pasokannya). Market cepat atau lambat akan menyesuaikan dengan kenaikan harga tersebut," kata Riska saat dihubungi MNC Portal, Senin (20/9/2021). 

Saat ditanya soal sejumlah emiten yang bergerak di distributor BBM seperti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), kemudian para pemain migas, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan lainnya, Riska mengambil benang merah bahwa kenaikan produk non-subsidi ini masih kecil pengaruhnya. 

"Selama bukan bahan bakar yang subsidi pemerintah, maka tidak terlalu berpengaruh," ujarnya, sembari memberi catatan "Beda halnya jika yang naik itu Pertalite," lanjut dia. 

Menurutnya, konsumsi Pertalite memiliki pengaruh besar di masyarakat, yang secara langsung menjadi sentimen naik-turunnya harga di sejumlah sektor. 

"(Jika Pertalite yang naik) maka bisa terkena multiplier effect. Bukan cuma transportasi yang bakal naik. Tapi bahan pangan juga (ikut terdorong)," jelasnya. Ke depan, dirinya mengharapkan pemerintah perlu menjaga harga BBM subsidi untuk menjaga stabilnya pasar. 

"Hemat saya, untuk BBM Subsidi, harganya harus mampu dijaga oleh pemerintah, supaya tidak terjadi gejolak," tandas Riska. 

(SANDY)

SHARE