MARKET NEWS

Harga Saham AS Turun, Perusahaan Warren Buffet Rugi USD43,8 Miliar

Febrina Ratna 07/08/2022 12:58 WIB

Penurunan harga saham Amerika Serikat (AS) berdampak buruk pada perusahaan Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc (BRKa.N), yang rugi USD43,8 miliar.

Harga Saham AS Turun, Perusahaan Warren Buffet Rugi USD43,8 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penurunan harga saham Amerika Serikat (AS) berdampak buruk pada perusahaan Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc (BRKa.N). Pada kuartal kedua, perseroan mencatatkan kerugian hingga USD 43,8 miliar.

Meksipun, Berkshire menghasilkan hampir USD9,3 miliar laba operasi, karena keuntungan dari reasuransi dan kereta api BNSF mengimbangi kerugian baru dari investasi di perusahaan asuransi mobil Geico.

Harga saham Geico turun karena kekurangan suku cadang dan harga kendaraan bekas yang lebih tinggi mendorong klaim kecelakaan.

Kenaikan suku bunga dan pembayaran dividen membantu bisnis asuransi menghasilkan lebih banyak uang dari investasi, sementara penguatan dolar AS mendorong keuntungan dari investasi utang Eropa dan Jepang.

Meskipun kerugian bersih besar, hasil tersebut menunjukkan ketahanan Berkshire, "Bisnis berkinerja baik meskipun suku bunga lebih tinggi, tekanan inflasi dan kekhawatiran geopolitik. Ini memberi saya kepercayaan pada perusahaan jika ada resesi,” kata James Shanahan, seorang analis Edward Jones & Co yang menilai Berkshire dilansir dari Reuters, Minggu (7/8/2022).

Berkshire juga memperlambat pembelian sahamnya, termasuk miliknya sendiri. Meskipun masih memiliki USD105,4 miliar uang tunai yang dapat digunakan.

Investor mengamati Berkshire dengan cermat karena reputasi Buffett, dan karena hasil dari lusinan unit operasi konglomerat yang berbasis di Nebraska, Omaha,  itu sering mencerminkan tren ekonomi yang lebih luas.

Unit-unit tersebut termasuk berpenghasilan tetap seperti perusahaan energi, beberapa perusahaan industri, dan merek konsumen yang sudah dikenal seperti Dairy Queen, Duracell, Fruit of the Loom dan See's Candies.

"Berkshire adalah mikrokosmos dari ekonomi yang lebih luas," kata Cathy Seifert, analis CFRA Research dengan memberi peringkat "hold" pada saham Berkshire.

"Banyak bisnis menikmati peningkatan permintaan, tetapi mereka tidak kebal terhadap biaya input yang lebih tinggi dari inflasi," jelasnya.

(FRI)

SHARE