MARKET NEWS

Harga Saham Melonjak Tembus Rp290 Ribu, Ini Penjelasan Manajemen DSSA

Fiki Ariyanti 16/07/2024 21:38 WIB

Manajemen DSSA memberikan penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait peningkatan harga saham perseroan yang tembus Rp290 ribu per saham.

Harga Saham Melonjak Tembus Rp290 Ribu, Ini Penjelasan Manajemen DSSA (foto mnc media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) karena terjadi peningkatan harga kumulatif secara signifikan.

Berdasarkan data RTI, harga saham DSSA terus meningkat menjelang pelaksanaan stock split pada 22 Juli 2024. Dalam sebulan terakhir, harga sahamnya naik 38 persen ke Rp290.000 dan melejit 677 persen dalam setahun terakhir.

Manajemen DSSA memberikan penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait peningkatan harga saham perseroan. 

"Harga pasar saham dapat dipengaruhi oleh mekanisme pasar yang cenderung bereaksi terhadap berbagai informasi dan perkembangan pasar yang kompleks, sehingga perseroan tidak dapat mengidentifikasi atau mengetahui secara spesifik penyebab pasti peningkatan harga saham perseroan yang signifikan," kata manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (16/7).

Lebih lanjut diakui manajemen, perseroan melaksanakan beberapa aksi korporasi, sehingga mungkin dapat memengaruhi peningkatan harga saham DSSA. Pertama, pembelian kembali (buyback) saham perseroan.

"Ketersediaan saham yang lebih sedikit meningkatkan nilai relatif dari setiap saham yang tersedia," ujarnya.

Selain itu, kata manajemen, berkurangnya pemegang saham yang mau melakukan transaksi penjualan karena telah dilakukan buyback saham perseroan sebanyak 19,99 persen.

"Pembelian kembali saham memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen perseroan percaya pada prospek jangka panjang perseroan, sehingga meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong minat beli yang mendorong peningkatan harga saham lebih lanjut," tuturnya. 

Kedua, rencana pemecahan saham atau stock split. Manajemen menambahkan, harga saham  perseroan dapat menjadi lebih terjangkau oleh investor.

"Pemecahan saham tersebut akan meningkatkan jumlah saham yang beredar dan perdagangan saham perseroan menjadi lebih likuid dan saham perseroan akan lebih menarik bagi investor," ujarnya. 

Dan aksi korporasi ketiga adalah penerbitan obligasi dan sukuk berkelanjutan. Perseroan menerbitkan obligasi engan rating positif idAA dari Pefindo. 

"Volume perdagangan saham meningkat dan diperkirakan terus meningkat setelah pemecahan saham terlaksana," kata manajemen. 

Seperti diketahui, DSSA siap mengeksekusi rencana pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:10. Di mana satu saham lama menjadi 10 saham baru, sehingga nilai nominal saham perseroan akan berubah dari sebesar Rp250 per saham menjadi Rp25 per saham.

"Dengan dilaksanakannya stock split dengan rasio 1:10, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam Perseroan akan berubah dari 770,55 juta saham menjadi 7,70 miliar saham," kata manajemen, baru-baru ini.

Berikut jadwal stock split DSSA 2024:

- Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Juli 2024

- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juli 2024

- Recording date: 19 Juli 2024

- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 22 Juli 2024.

(FAY)

SHARE