Hari ini Merah, Investor Harap Tenang IHSG Masih Berpeluang Naik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak mixed seperti pada pekan lalu. Sempat menguat di awal perdagangan, namun melemah di akhir sesi kedua
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak mixed seperti pada pekan lalu. Sempat menguat di awal perdagangan, namun jelang penutupan sesi kedua justru bergerak melemah.
VP Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih mengatakan, indeks regional termasuk IHSG hari ini sebenarnya bergerak positif seperti minggu lalu didorong harga komoditas.
"Tapi kemudian ketika harga komoditas koreksi kita juga mengalami tekanan karena kalau kita lihat perekonomian global yang cenderung turun sementara dari bank dunia disampaikan tidak terlalu turun, mungkin itu sesuatu yang membuat optimis ya," ujar Alfatih dalam IDX 2nd Session Closing, Senin (27/6/2022).
Adapun Alfatih menambahkan, pergerakan IHSG masih di kisaran 6.698-7.050. Sehingga untuk besok masih diprediksi bergerak mixed dengan cenderung kebawah sedikit, jika tembus 7.050 masih ada peluang ke 7.100.
Diketahui ada aturan baru yang dimana investor tak bisa melihat net sell atau net buy secara intraday. Alfatih mengatakan secara transaksi tidak berpengaruh secara big player.
"Tapi untuk ritel agak hambatan ya karena itu salah satu keterbukaan informasi oleh pelaku pasar nasabah ritel, mungkin nasabah ritel perlu adjustment beberapa hari ini," jelas dia.
Alfatih menilai, jika dilihat dari jangka besar dengan volatilitas tinggi, indeks masih di kisaran 7.000.
"Dalam kondisi seperti ini seringkali asing ketika harga turun dia beli dan naik dia jual, mungkin pertengahan semester mereka mulai mengambil kesempatan untuk rotasi untuk menyelesaikan portfolionya," ungkap Alfatih.
Peralihan pembukuan hingga Juni, lanjut Alfatih, memang ada perubahan rotasi setor. Jadi akan disesuaikan ke laporan keuangan, mana yang ditambah dan mana yang dikurang.
"Apalagi sekarang bobot indeks kita juga, sekarang ada pendatang baru GOTO yang berpengaruh ke indeks kita," katanya. (TYO)