MARKET NEWS

ICP Minyak Mentah Indonesia Februari Turun, Sentuh USD 56,61 Per Barel

Fahmi Abidin 09/03/2020 10:15 WIB

Berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada bulan Februari 2020 berada di harga USD 56,61 per barel.

ICP Menyak Mentah Indonesia Februari Turun, Sentuh USD 56,61 Per Barel. (Foto: Ist)

IDXChannel - Berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada bulan Februari 2020 berada di harga USD 56,61 per barel.

Melihat kebelakang harga ICP di Januari 2020 mencapai USD 65,38 per barel, artinya ICP mengalami penurunan sebesar USD 8,77 per barel. Disamping itu, menurut Tim Harga Minyak Indonesia harga ICP SLC pada Februari 2020 juga mengalami penurunan sebesar USD 8,59 per barel, sehingga harganya menjadi USD 57,18 per barel.

Baca Juga : OPEC Gagal Sepakat soal Pangkas Produksi, Bursa Asia Dibuka Melemah

Turunnya harga ICP dipengaruhi penurunan permintaan minyak mentah global yang menyebabkan turunnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional, seperti: Dated Brent turun sebesar USD 8,06 per barel dari USD 63,50 per barel menjadi USD 55,44 per barel, WTI (Nymex) turun sebesar USD 6,99 per barel dari USD 57,53 per barel menjadi USD 50,54 per barel.

Kemudian Basket OPEC turun sebesar USD 9,33 per barel dari USD 65,10 per barel menjadi USD 55,77 per barel, dan terakhir Brent (ICE) turun sebesar USD 8,19 per barel dari US$ 63,67 per barel menjadi USD 55,48 per barel.

Baca Juga : Terendah Sejak 1990, Neraca Dagang China Melorot Imbas Dihajar Korona 

Sementara itu, penyebaran virus COVID-19 di berbagai negara di dunia mengakibatkan kekhawatiran atas kondisi ekonomi global dan penurunan permintaan minyak mentah. Untuk kawasan Asia Pasifik, penyebaran virus COVID-19 mengakibatkan tidak beroperasinya transportasi umum dan rendahnya aktivitas ekonomi di negara tersebut sehingga permintaan minyak mentah menjadi rendah.

Selain itu, penurunan harga juga dipengaruhi dari melambatnya pertumbuhan ekonomi India. Tak hanya akibat virus korona, penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada Februari 2020 juga disebabkan oleh sentimen negatif pasar atas ketidakpastian sikap Rusia terhadap rencana OPEC+ untuk melakukan tambahan pemotongan produksi minyak mentah sebesar 600.000 barel per hari.

Baca Juga : IHSG Dibuka Melorot 3,3 Persen ke Level 5.316

International Energy Agency (IEA) dan OPEC melaporkan penurunan proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2020 sebagai berikut: pertama yakni IEA melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2020 turun sebesar 500.000 barel per hari menjadi 100,1 juta barel per hari, kedua adalah OPEC melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2020 turun sebesar 250.000 barel per hari menjadi 100,98 juta barel per hari.

Sementara itu, Tim Harga Minyak Indonesia juga melaporkan bahwa Energy Information Administration (EIA) merilis terjadinya peningkatan stok minyak mentah AS pada Februari 2020 sebesar 8,3 juta barel menjadi sebesar 443,3 juta barel dibandingkan Januari 2020, yang turut memengaruhi turunnya harga minyak dunia. (*)