IHSG Anjlok Terus, Ini Langkah Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka perdagangan efek secara margin atau short selling bulan depan.Â
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam enam hari berturut-turut mengalami koreksi, terakhir turun 2,12% pada level 5.979,38. Hal ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk membuka perdagangan efek secara margin atau short selling bulan depan.
Baca Juga:
Tiktok, Netflix, & Tokped Kena Pajak
Bisnis Burung Walet Lebih Cuan Dibanding Emas
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, BEI akan menerbitkan daftar saham yang memenuhi syarat short selling.
Sebagai informasi, short selling merupakan bentuk transaksi yang digunakan investor dengan meminjam dana untuk melakukan penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan bisa membeli pada saat harga sahamnya turun.
"Belum ada yang punya izin short selling atau memberikan layanan short selling sampai saat ini. Perlahan-lahan, memasuki era normal transaksi saham dan tidak banyak juga transaksi short sell di BEI, karena pinjam meminjam saham itu masih belum umum di BEI," ujar Laksono di Jakarta, Jumat (29/1/2021)
Laksono, memastikan BEI juga masih dalam pembicaraan terkait dengan besaran nilai transaksi penjualan pendek dan aturan yang berkaitan dengan penolakan otomatis. Nantinya akan ada indeks tingkat yang bertahan pada awal tahun ini. Meski demikian, aturan ini masih digodok bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Short sell selama sesuai peraturan (short sell tidak naked short sell, sesuai dengan list margin) akan mendapat izin," tandasnya. ( RAMA )