IHSG Awal Pekan Cenderung Tertekan, Empat Saham Ini Layak Dicermati
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan awal pekan Senin (15/1/2024) di kisaran 7.115-7.285.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan awal pekan Senin (15/1/2024) di kisaran 7.115-7.285.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG masih memberikan kesempatan trading di saham-saham big caps lain dan beberapa saham-saham 3rd liner.
"Memperhatikan pada perdagangan hari Jumat pekan lalu dimana IHSG, walaupun ada percobaan menguat namun akhirnya kembali di bawah MA5, dan terlihat antara indikator MA5 dan MA20 terjadi dead cross maka peluang IHSG untuk melemah masih terbuka, kita bisa sebut ini sebagai bagian dari pengujian dari level 7200 yang kami bahas sebelumnya," tulis William dalam analisisnya, Senin (15/1/2024).
Menurut William, apakah mungkin untuk dipertahankannya level 7200? Sebenarnya mungkin bisa, namun BREN cs perlu mengakhiri pelemahannya dulu.
"Karena selama tekanan dari saham-saham Prajogo Pangestu belum berakhir, maka saham big caps lain akan sulit untuk menjadi “penggerak” IHSG," katanya.
Untuk faktor teknikal, ada intraday gap IHSG pada penutupan perdagangan hari Jumat pekan lalu, dan candlestick IHSG masih di bawah MA5.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 21.17 poin (+0.29%) menuju 7241,13 pada perdagangan hari Jumat 12 Januari 2024.
Sebanyak 228 saham menguat, 281 saham menurun, dan 257 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 9.4T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
- MAPA, buy, support 920, posisi harga all time high.
Trend following dengan posisi candlestick di atas MA5 dan MA20. - BREN, wait and see, support 4170, resistance 5000.
Trend following dengan posisi candlestick konsisten melemah di bawah MA5 dan MA20. - BBCA, buy, support 9475, posisi harga all time high.
Trend following dengan posisi candlestick di atas MA5 dan MA20. - BRPT, wait and see, support 945, resistance 1140.
Trend following dengan posisi candlestick konsisten melemah di bawah MA5 dan MA20.
(DES)