IHSG Awal Pekan Diprediksi Melemah, Cermati Tujuh Saham Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan berada di angka 7.050 dan support di angka 6.950.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan ke level 7.050 pada perdagangan Senin (4/12/2023). Level resisten IHSG akan berada di angka 7.050 dan support di angka 6.950.
“Kondisi ini didukung dari Stochastic RSI yang sudah berada di overbought area, serta penyempitan positive slope pada MACD,” kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Senin (4/12/2023).
Dari dalam negeri, lanjut Valdy, telah rilis data PMI Manufaktur Indonesia yang menguat ke level 51,7 pada November 2023 dari 51,5 pada Oktober 2023. Kenaikan ini mengindikasikan produksi dalam negeri kembali naik.
Selain itu, data inflasi yang telah rilis mencatatkan kenaikan dari 2,86% secara tahunan di November 2023 dari 2,56% di Oktober 2023.
Secara bulanan, tercatat 0,38% month to month di November 2023 dari 0,17% month to month di Oktober 2023. Meskipun mencatatkan kenaikan, namun hal ini masih dalam batas wajar dari target Bank Indonesia (BI) di 3,0±1% dan BI diyakini kembali menahan suku bunga acuan di pertemuan Desember 2023.
Dari eksternal, pada pekan depan akan merilis beberapa data ekonomi penting seperti pertumbuhan ekonomi di Euro Area yang diperkirakan akan terkontraksi ke -0,1% pada kuartal III 2023 dari kuartal sebelumnya di 0,2%.
“Kemudian Jerman akan rilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 3,2% dari sebelumnya di 3,8% secara tahunan,” papar Valdy.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor yaitu, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Bank CIMB Niaga (BNGA).
(FAY)