IHSG Awal Pekan Diprediksi Melemah, Saham HEAL hingga TLKM Bisa Dilirik
IHSG berpotensi kembali downtrend setelah gagal menguji resistance pada 6.700.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak dengan melemah sepanjang perdagangan di kisaran 6.478-6.572.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan bahwa IHSG berpotensi kembali downtrend setelah gagal menguji resistance pada 6.700.
“Tidak banyak yang dapat disimpulkan saat ini, selain apakah IHSG mampu rebound di awal pekan ini dan membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 6.900, atau semakin melemah,” ujar William dalam risetnya, Senin (17/3/2025).
Menurut William, IHSG mengakhiri rebound pada level 6.700 dan kembali melemah, net sell asing pun membesar yang mana menambah pesimisme pelaku pasar.
"Di sisi lain, pelaku pasar domestik nampak masih wait and see dengan situasi pasar, terlihat partisipasi yang minim dari nilai transaksi perdagangan akhir pekan lalu yang masih di bawah Rp10 triliun," ujar dia.
Sedangkan Candlestick IHSG yang terakhir membentuk pola evening star, secara teknikal ini adalah indikasi pelemahan.
Sebelumnya, terjadi net sell asing pada perdangan kemarin, nilainya mencapai Rp-1,44 trkliun. Net sell terbesar terjadi pada saham BBCA PTRO BMRI BBNI BBRI.
Saham-saham yang menjadi laggards IHSG pada perdagangan hari sebelumnya adalah DCII BBCA AMMN BBRI TPIA sedangkan saham-saham yang menjadi leaders adalah MSIN BYAN DSSA BNLI ANTM.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
HEAL, buy, support 1.260, resistance 1.370.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1.260 – 1.370.
RSCH, buy, support 240, resistance 296.
Penguatan setelah selesai membentuk demand zone pada area 240 – 266.
BREN, sell on strength, support 5.825, resistance 6.525.
Pengujian support pada 5.825 namun tekanan jual tinggi.
TLKM, sell on strength, support 2.350, resistance 2.520.
Pengujian resistance pada 2.520 namun tekanan jual tinggi.
(kunthi fahmar sandy)