MARKET NEWS

IHSG Awal Pekan Diproyeksi Melemah, Analis Soroti Saham UNTR hingga MEDC

Desi Angriani 16/06/2025 06:29 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung melemah pada perdagangan Senin (16/6/2025) dalam rentang 7.101 hingga 7.200

IHSG Awal Pekan Diproyeksi Melemah, Analis Soroti Saham UNTR hingga MEDC (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi cenderung melemah pada perdagangan Senin (16/6/2025) dalam rentang 7.101 hingga 7.200.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menilai, pelemahan ini mulai mengarah pada potensi pembentukan pola double top pattern. 

Kendati demikian, pola ini baru akan terkonfirmasi apabila IHSG menembus level psikologis di 7.000 yang saat ini berperan sebagai neckline formasi tersebut.

Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan Jumat (13/6/2025), IHSG melemah 38,30 poin atau 0,53 persen dan berakhir di level 7.166,06. 

Aktivitas transaksi pada seluruh pasar tercatat sebesar Rp15,19 triliun. Meski demikian, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp310 miliar. Beberapa saham yang menjadi incaran asing di antaranya BMRI, ANTM, BBCA, RATU, dan BBNI.

Sebaliknya, saham-saham yang menjadi penekan IHSG pada akhir pekan lalu di antaranya BBRI, BBCA, GOTO, TLKM, dan ADRO, yang mencatatkan pelemahan cukup signifikan dan turut menekan laju indeks.

"Saham-saham yang selama sepekan terakhir membentuk area resistance dan mulai mengalami distribusi, khususnya dari investor asing, patut menjadi perhatian," kata William dalam risetnya, Minggu (15/6/2025).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:

  1. UNTR: Buy dengan support di Rp21.250 dan resistance di Rp22.700. Saham ini berpotensi menguat dengan target pengisian gap menuju Rp22.700.
  2. TLKM: Sell on strength dengan support di Rp2.620 dan resistance di Rp2.880. Saham ini tengah mengalami distribusi, dengan potensi pelemahan menuju level support.
  3. CPIN: Sell on strength dengan support di Rp4.760 dan resistance di Rp5.000. Pola resistance di Rp5.000 mengindikasikan potensi koreksi lanjutan.
  4. MEDC: Buy dengan support di Rp1.325 dan resistance di Rp1.465. Penguatan lanjutan diproyeksi terjadi, seiring sinyal positif dari candle yang bergerak konsisten di atas MA5 dan MA20.

>

(DESI ANGRIANI)

SHARE