IHSG Bakal Cenderung Tertekan, Lirik Empat Saham Ini Biar Cuan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/6) berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/6) berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.618-6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG masih melanjutkan koreksi tipisnya pada perdagangan kemarin (20/6), di mana pelemahan ini didominasi oleh tekanan sektor teknologi, properti, dan transportasi.
"Mengingat sebagian saham dari ketiga sektor ini sempat menguat sebelumnya, maka pelemahan pada perdagangan kemarin bisa dianggap sebagai profit taking," tulis William dalam analisisnya, Rabu (21/6/2023).
Menurut William, kesimpulan profit taking ini diambil karena secara teknikal saham-saham tersebut masih dalam tren yang menguat.
"Investor asing melanjutkan net sell dalam jumlah yang tidak besar sekitar Rp280 miliar di pasar reguler," jelas dia.
Tekanan asing yang menurun ini berhasil memberikan kesempatan pelaku pasar domestik untuk mempertahankan IHSG agar tidak melemah terlalu dalam. Alhasil, IHSG berhasil ditutup dengan pola hammer dan kembali ke dalam demand zone yang terbentuk.
Adanya daya beli yang besar, sehingga membuka peluang IHSG untuk rebound. Namun dari nilai transaksi kemarin, nampaknya pola ini jadi kurang menjanjikan.
"Karena nilai transaksi yang masih di bawah rata-rata, maka jika tepat dan terjadi rebound pun kemungkinan masih terbatas dan pembentukkan demand zone IHSG belum berakhir. Namun, pembentukkan demand zone ini membuka kesempatan untuk buy on weakness," jelasnya.
Untuk faktor teknikal, pergerakan IHSG kemarin masih memperlihatkan pembentukkan demand zone, terbukti dengan berhasilnya IHSG kembali ke dalam area tersebut dan terbentuknya pola hammer. Pola hammer ini menjadi indikasi penguatan, di mana berarti IHSG ada potensi rebound pada hari ini.
Namun William memperkirakan, penguatan ini terbatas mengingat nilai transaksi yang di bawah rata-rata.
"Ini mengindikasikan, walaupun daya beli pelaku pasar lebih dominan, namun nilainya tidak besar sehingga rawan untuk penguatan yang hanya sesaat. IHSG masih menguji resistance psikologis 6.700," katanya.
Berikut rekomendasi saham hari ini secara teknikal:
- MMLP, buy, support 408, resistance 450.
Melanjutkan penguatan sejak 19 Juni dengan peningkatan volume perdagangan.
- BNGA, buy, support 1500, resistance 1590.
Rebound dari MA20.
- ARKO, buy, support 620, resistance 675.
Pola double bottom telah terkonfirmasi pada harga 635.
- NCKL, sell on strength, support 905, resistance 1080.
Pelemahan menembus support MA5 indikasi berakhirnya tren.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 25,60 poin (0.38%) ke 6.660,45 pada perdagangan Selasa, 20 Juni 2023.
Sebanyak 197 saham menguat, 338 saham menurun, dan 213 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp8,24 triliun (all market).
(FAY)